Lintas Kepri

Infromasi

Saling Peduli dan Jangan Terprovokasi

Mei 16, 2018

Wakil Gubernur H Isdianto mengatakan sikap saling menghargai, saling menghormati merupakan salah satu kunci utama kerukunan di Kepri. Pererat kembali jalinan silaturahmi antara sesama untuk membuat negeri ini semakin nyaman dan aman.

“Masyarakat Kepri agar jangan terpancing dan ikut larut dalam berbagai provokasi yang memecah belah dan kabar-kabar hoax,” kata Isdianto saat memimpin rapat Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kepri di Ruang Rapat Graha Kepri, Batam, Selasa (15/5).

Pada rapat tersebut hadir Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki dan sejumlah tokoh agama Kota Batam, Provinsi Kepri.

Wagub ingin koordinasi seperti terus dilakukan. Imbauan-imbauan dalam banyak forum untuk membuat Kepri rukun dan damai juga harus disyiarkan.

Wagub juga mengajak masyarakat peduli dengan lingkungannya. Saling kenan dengan tetangga sekitar saat ini juga menjadi sangat penting.

“Kita hidupkan lagi siskamling. Juga tamu wajib lapor jika lebih dari 24 jam,” kata Isdianto.

Wagub juga mengajak masyarakat memperkuat persatuan dan kesatuan. Tokoh-tokoh diajak menjadi penyejuk suasana negeri ini.

Dalam pada itu Brigjen Gabriel Lema mengajak masyarakat untuk saling mendukung satu sama yang lain, saling mengisi dan saling bahu membahu untuk kebaikan negeri ini. Kondisi masyarakat di Kepri yang selalu dalam keadaan aman harus dipertahankan.

“Kita tidak perlu takut. Mari berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara kita ini,” kata Danrem.

Danrem mengajak masyarakat untuk saling menginformasikan secara cepat apabila ada hal-hal yang tidak diingikan.

Sementara  itu Kapolresta Batam mengatakan masyarakat tidak perlu merasa cemas, tidak perlu merasa takut dengan perkembangan terakhir. Apalagi semua masyarakat Kepri sudah bersama-sama menolak faham radikaliame.

“Saling perduli, jika ada yang ganjil, kita selesaikan secara bersama,” kata Hengki.

Menurut Hengki, secara  umum keadaan di Batam aman dan kondusif. Dia mohon semua pemimpin FKUB menyampaikan pada anggota atau jamaahnya untuk tidak saling menyebarkan berita hoax dan tidak saling memprovokasi di media sosial.

“Karena media sosial sangat luar biasa pengaruhnya,” ujar Hengki. (Rs)

Sumber: Humas Kepri

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *