Lintas Kepri

Inspirasi Masyarakat Kepri

Pembangunan Pesantren Al Khoir Telan Biaya Rp 400 juta

Sep 25, 2015
Walikota Dan Danlantamal IV Tanjungpinang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pesantren Al Khoir, (24/9).Walikota Dan Danlantamal IV Tanjungpinang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pesantren Al Khoir, (24/9).
Walikota Dan Danlantamal IV Tanjungpinang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pesantren Al Khoir, (24/9).
Walikota Dan Danlantamal IV Tanjungpinang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pesantren Al Khoir, (24/9).

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Di suasana Hari Raya Idul Adha 1436 H, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, bersama Danlantamal IV, Komandan Sulistiyanto, menghadiri acara Peletakan batu pertama pada pembangunan Madrasah Diniyah Amaliah dan Asrama Santri Pondok Pesantren Al Khoir di Jalan Nusantara Km. 14 Tanjungpinang, Kamis (24/9).

Dalam laporan Ketua Panitia Pembangunan, Ustad Subhan menyampaikan pembangunan pesantren ini merupakan komitmen bersama. Panitia pembangunan berterimakasih kepada Danlantamal IV dan Pemerintah Kota Tanjungpinang.

“Semoga bantuan yang diberikan untuk menyelesaikan pembangunan Pesantran Al-Khoir dan Asrama putri dengan menelan biaya Rp 400 juta dengan luas bangunan 20 x 7,8 meter persegi. Sedangkan Madrasah sendiri pada tahap pertama ini menelan biaya Rp 140 juta dengan luas ruang 6 x 8 Meter,” ungkap Subhan

Subhan menjelaskan, pesantren Al-Khoir ini Insya ALLAH benar-benar akan memancarkan cahaya Islam dalam menyebarkan nilai-nilai ilmu Islam bagi masyarakat khususnya Kota Tanjungpinang dan membantu Pemerintah dalam dunia pendidikan.

Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH menyampaikan bahwa ia sangat mendukung pembangunan pesantren sebagai sarana pendidikan keagamaan. ”Ini sesuai dengan visi dan misi saya dengan Pak Syahrul, kita sangat mendukung program keagamaan. Pada saat ini di Tanjungpinang, pesanten menjadi salah satu indikator penting bagi pendidikan moral generasi muda. Jadi kita akan memberikan dukungan”. Ungkap Lis

Kedepannya, sambung Lis, bantuan-batuan untuk program keagamaan ini dapat ditingkatkan. Namun harus mengikuti prosedur. Pengajuan proposal bantuan dapat diajukan tahun ini, agar di tahun 2016 nanti bisa dikucurkan. Intinya, untuk program-program keagamaan seperti ini akan menjadi prioritas.

Danlantamal IV Tanjungpinang, Sulistiyanto menyampaikan peletakan batu pertama ini merupakan seremoni dan hasil dukungan donatur yang telah memberikan sumbangsih sehingga dapat melaksanakan pembangunan pesantren dan asrama putri.

”Saya sangat berterima kasih atas komitmen donatur khususnya staf Danlantamal IV Tanjungpinang sehingga pesantren ini dapat terbangun,” tutup Sulistiyanto.

Acara tersebut dihadiri Ketua TP PKK, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, Asisten bidang Kesejahteraan Rakyat, Drs Ahadi serta Kepala MUI  Kota Tanjungpinang, Bambang Maryono.(Hum/Red)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *