Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan, Lembaga Adat Melayu (LAM) sebagai wadah budaya terbesar di Kepri, merupakan “Bapak” dari semua budaya yang “Memayungi” dan Mengayomi semua budaya, seperti Jawa, Batak, Flores, Minang dan budaya lainya di provinsi Kepri.
Hal itu dikatakan Jumaga Nadeak saat melakukan audensi dan silaturahmi dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri di Kantor DPRD Kepri Selasa (8/10/2019).
DPRD Kepri selaku wakil dari rakyat, lanjut Jumaga, akan selalu menjadikan pengembangan kebudayaan sebagai prioritas dan mendukung kegiatan LAM dalam mengembangkan kebudayaan Melayu dan budaya lainya di Provinsi Kepri. Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas beberapa hal terkait pengembangan kebudayaan dan rencana pembangunan Kantor LAM Provinsi Kepri.
Ketua LAM Kepri Abdul Razak mengatakan, saat ini LAM terkendala dengan tidak adanya kantor yang memadai dan menjadikan LAM sebagai pusat pengembangan kebudayaan di Kepri. “Kami terkendala dengan tidak adanya kantor, sehingga kami sangat susah untuk memaksimalkan fungsi dan Peran kami di masyarakat,”terang Abdul Razak.
Selain kantor, Datok Abdul Razak juga mengatakan, permasalahan lain yang dihadapi LAM Kepri dalam mengembangkan eksistensinya adalah, tidak mencukupinya anggaran operasional yang telah dianggarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepri. Kepada DPRD Kepri Abdul Razak juga meminta agar memperhatikan hal tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Jumaga Nadeak mengatakan, DPRD Kepri akan segera memfasilitasi sejumlah permasalah yang diutarakan LAM Kepri tersebut dengan Plt.Gubernur Kepri. Dengan harapan, melalui pembicaraan tersebut ada solusi penyelesian.
“Nanti kita rapat dengan Pak Gubernur bersama LAM dan DPRD. Hingga benar-benar ada solusi dari permasalahan yang dihadapi LAM,”ujar Jumaga.
Kepada pengurs LAM, Jumaga juga menyatakan, selama tidak bertentangan dengan aturan, DPRD Kepri akan mendukung semua kegiatan LAM dalam mengembangkan budaya Melayu serta budaya lainya di provinsi Kepri.