Lintas Kepri

Infromasi

Babinsa Teluk Buton Bantu Warga Binaannya Jemur Bilis

Mei 23, 2019
Serka Indra Susilo tampak tengah sibuk membantu warga binaannya untuk menjemur ikan bilis atau teri.
Serka Indra Susilo tampak tengah sibuk membantu warga binaannya untuk menjemur ikan bilis atau teri.
Serka Indra Susilo tampak tengah sibuk membantu warga binaannya untuk menjemur ikan bilis atau teri.

Natuna, LintasKepri.com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Teluk Buton, Serka Indra Susilo, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos). Yang dilaksanakan pada Kamis (23/05/2019) siang.

Dalam Komsos tersebut, Anggota TNI AD dibawah Komando Koramil 03/Sedanau tersebut, membantu warga binaannya untuk menjemur bilis, atau yang lebih dikenal dengan nama ikan teri.

Kata Serka Indra Susilo, ikan teri tersebut merupakan hasil tangkapan dari para nelayan tradisional, yang ada di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Babinsa Teluk Buton saat melaksanakan Komsos.
Babinsa Teluk Buton saat melaksanakan Komsos.

Dari hasil tangkapan para nelayan tradisional tersebut, selanjutnya diolah menjadi ikan teri kering, supaya harga jualnya bisa lebih meningkat.

“Kalau dijual basah, harganya murah, makanya masyarakat lebih memilih untuk dikeringkan,” terang Serka Indra Susilo.

Selain dikeringkan, biasanya ikan teri hasil tangkapan warga nelayan, juga diolah menjadi pedek. Pedek merupakan makanan khas suku melayu Natuna, yang terbuat dari ikan teri segar yang telah difermentasi selama 5 sampai 7 hari. Pedek sendiri juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Babinsa Teluk Buton, Serka Indra Susilo.
Babinsa Teluk Buton, Serka Indra Susilo.

“Kalau untuk ikan teri yang sudah dikeringkan, biasanya dijual ke luar daerah, seperti ke Tanjungpinang maupun ke Pontianak Kalimantan Barat,” ujarnya.

Serka Indra Susilo berharap, dengan mengolah kekayaan hasil laut, ekonomi warga binaanya bisa meningkat. Sehingga juga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka bersama keluarganya.

“Mudah-mudahan kekayaan alam Natuna, bisa terus memberikan penghidupan yang layak bagi setiap penduduknya, terutama para nelayan tradisional,” pungkasnya.

Laporan : Erwin Prasetio

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *