Bintan, LintasKepri.com – Anggota DPRD Kabupaten Bintan Dapil III, Helmy, SH melakukan kegiatan Reses I tahun 2017 di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, pukul 09:00 WIB, Sabtu (28/1). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Tambelan.
Acara itu dihadiri oleh Camat Tambelan, Ahyaruddin, S.Pd, Kapolsek Tambelan Iptu Sopan, Danramil Tambelan diwakili oleh Serma Hasanuddin, Forum Komunikasi Kecamatan Tambelan, Kepala UPT se-Kecamatan Tambelan, Lurah dan Kades se-Kecamatan Tambelan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Topa Kecamatan Tambelan yang berjumlah sekitar 50 orang.
Kegiatan Reses ini merupakan wadah untuk mengevaluasi dan menggali gagasan aspirasi masyarakat Tambelan agar dibawa ke instansi terkait di Pemerintahan Kabupaten Bintan, Pemerintahan Provinsi Kepri maupun Pemerintah Pusat.
Adapun beberapa aspirasi masyarakat Tambelan yang telah di sampaikan oleh Helmy selaku wakil rakyat (Anggota DPRD Bintan) ke instansi terkait antara lain pendidikan, yaitu pemerataan penyebaran tenaga didik di sekolah, rehap SD Pengikik dan Pejantan.
Selain itu juga Kesehatan. Permasalahan Puskesmas Keliling untuk diganti karena tidak layak pakai dan penambahan tenaga analis.
Transportasi Laut juga diminta agar Kapal Perintis terus aktif melayani pelayaran ke Kecamatan Tambelan.
Perikanan tentang masalah ilegal fishing.
Kemudian para tamu undangan yang hadir melakukan sesi tanya jawab ke anggota DPRD Bintan ini.
Kepala UPT Paus, Baharuddin, S.Pd, meminta memperjuangkan gaji honorer di SMPN 14 Bintan.
“Sebanyak 5 orang guru sampai sekarang belum dibayarkan gajinya, ” katanya.
Kepala MTs Tambelan, Nur Aini, S.Pd meminta memperjuangkan gaji honorer guru MTs di Tambelan.
Kepala SMAN 6 Bintan, Aris Widodo, S.Pd menanyakan perihal apakah SMA di wilayah Tambelan masih bisa meminta bantuan ke Kabupaten Bintan mengingat SMA secara struktural telah berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.
Tokoh Masyarakat Tambelan, Sunastri Chalid meminta tanggapan tentang seleksi Honorer Bintan yang dianggap telah diatur oleh oknum tertentu.
Lurah Teluk Sekuni, Hidayat, ZA mengusulkan pembangunan fisik maupun non fisik untuk kelurahan sebesar Rp1 Milyar pertahun.
Kelompok Peduli Lingkungan, Ismutiar meminta bantuan untuk sarana dan prasarana pemungutan sampah di laut.
Nelayan Tambelan, Doni Irawan memberitau bahwa masih maraknya ilegal fishing menggunakan alat tangkap bom ikan di Tambelan.
Kepala Desa (Kades) Kukup, Hadran Ahmad meminta memperjuangkan jalan laut dari Desa Kukup sampai dengan Pelabuhan Sri Bentayan Tambelan.
Tokoh Pemuda, Gentara menyampaikan masalah penggunaan BPJS di Puskesmas Tambelan.
Selain itu, kata dia, masalah pengadaan alat pemadam kebakaran (Damkar) sampai sekarang belum terealisasi.
Mahasiswa Tambelan, Ranjis meminta bantuan untuk mengatasi permasalahan ilegal fishing di Kecamatan Tambelan.
Dia juga meminta kejelasan mengenai asrama mahasiswa Tambelan yang sampai sekarang belum selesai dibangun.
Kepsek SDN 002 tambelan, Rajmiadi meminta bantuan untuk mahasiswa Tambelan yang kuliah di Untan atas nama Fatah Lingga.
Tanggapan dari semua aspirasi diatas, Helmy selaku anggota DPRD Bintan akan menampung dan menyampaikan semua aspirasi tersebut ke instansi terkait.
(Iskandar/redaksi)