Tanjungpinang, LintasKepri.com – Walikota Tanjungpinang Syahrul, menghadiri dan membuka secara resmi pertemuan kegiatan evaluasi II hasil imunisasi Measles Rubella (MR) yang dilaksanakan di Puskesmas Batu 10, Kamis (27/9).
Diacara itu Syahrul meminta kepala sekolah di Tanjungpinang agar menyampaikan ke wali murid tentang pentingnya imunisasi MR
“Ibu dan bapak kepala sekolah dapat menyampaikan kepada wali murid bahwa dampak dari Campak dan Rubella sangat bahaya,” tegasnya.
Syahrul juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat bersama sama berkontribusi dalam mensukseskan program pemerintah dan mengeleminasi Rubella dan Campak.
“Masyarakat juga tentunya jangan khawatir semua yang kita lakukan ini tergantung niat. Karena, niat baik harus dilakukan untuk generasi di masa mendatang,” imbaunya.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam, menjelaskan bahwa Rubella dan Campak merupakan suatu penyakit berbahaya.
“Penyebarannya sangat cepat sekali. Karena Rubella dan Campak ini melalui udara. Oleh karena itu imunisasi MR sangat penting sekali bagi anak-anak kita,” jelasnya.
Rustam menuturkan, ada 3 negara yang memproduksi Vaksin MR. Pertama Jepang, yang hanya memproduksi untuk negaranya sendiri.
Kemudian Cina akan tetapi belum terverifikasi untuk digunakan. Terakhir India yang telah terverifikasi dan telah digunakan oleh 26 negara Islam termasuk Malaysia.
Kota Tanjungpinang merupakan kabupaten/kota yang memiliki capaian tertinggi imunisasi MR di Kepulauan Riau.
“Kota Tanjungpinang mencapai 69,3% dengan jumlah anak 38.828 dari 56.031 anak. Akan tetapi untuk skala nasional masih jauh dibawah. Untuk mencapai target nasional yang harus ditingkatkan adalah dari sekolah. Karena dari sekolah yang ada di Kota Tanjungpinang capaiannya baru 10%,” ungkap Rustam.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat melakukan sosialisasi kembali dengan menghadirkan kepala sekolah mulai dari PAUD hingga SMA dan SMK.
(hms)