Lintas Kepri

Infromasi

Sekolah Polisi Negara Kini Ada di Kundur

Agu 2, 2016
Pemotongan pita tanda di resmikannya SPN oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol. Drs. Syafruddin, Msi
Pemotongan pita tanda di resmikannya SPN oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol. Drs. Syafruddin, Msi
Pemotongan pita tanda di resmikannya SPN oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol. Drs. Syafruddin, Msi

Karimun, Lintaskepri.com – Kini Kepri memiliki Sekolah Polisi Negara (SPN), Peresmian SPN ini dipimpin oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komisaris Jenderal Polisi, Drs, Syafruddin, Msi, di Lapangan SPN Tanjung Batu, Kundur, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Senin (01/08).

Komjenpol Syafruddin menyampaikan, keberadaan SPN  Kepri, bukanlah sesuatu yang diupayakan tanpa pengorbanan yang besar,.

“Untuk itu besar harapan keberadaan SPN ini benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Polda Kepri untuk mendidik putra-putra lokal Kepri sebagai Bhayangkara-Bhayangkara sejati yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi panutan masyarakat Kepri secara umum,” ungkapnya.

Sehingga, tambahnya, hasil didik yang diperoleh kelak benar-benar mencerminkan masyarakat melayu dengan budaya tingginya sebagai cermin kedekatan antara budaya masyarakat serta lingkungan masyarakat Kepri yang dekat dengan Polri.

“Hal ini disampaikan agar para Pendidik, Pengasuh, para Gadik harus selalu menjadi suri tauladan yang baik, serta kalau memungkinkan jadikanlah SPN Kepri ini menjadi SPN teladan, SPN terbaik dan SPN percontohan dari SPN-SPN yang ada dilingkungan SPN yang ada,” ujarnya.

Reformasi Polri yang telah berjalan kurang lebih 18 tahun, telah merubah paradigma Polri menuju suatu bentuk Polisi sipil / Civilian Police, perubahan ini secara langsung juga berkaitan dengan perubahan tugas, peran dan gaya pemolisian yang sesuai dengan aspirasi dan harapan masyarakat yaitu keinginan dan kebutuhan terhadap rasa aman yang tetap menjunjung supremasi hukum serta Hak Azasi Manusia.

“Pendidikan Polri merupakan suatu proses untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang dibutuhkan dalam pemenuhan tugas-tugas kepolisian. Selain itu Pendidikan Polri juga merupakan satu rangkaian kegiatan dari siklus pembinaan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Polri tetap berpegang pada prinsip keterpaduan, dengan tujuan untuk mengakomodir sistem Pendidikan Nasional,” jelasnya.

Sistem Pendidikan Polri yang ada saat ini harus mampu menciptakan personel Polri yang unggul, memiliki kepribadian yang baik, dan semangat juang yang tinggi. Untuk mewujudkan personel Polri yang berkualitas, tentunya diperlukan teroboson-terobosan baru dalam dunia Pendidikan Polri, salah satunya menjadikan lembaga Pendidikan Polri sebagai Centre Of Excellence dibawah naungan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri sebagai motor penggerak.

Syafruddin berpesan kepada Kapolda Kepri beserta jajarannya, agar tidak berhenti untuk menyempurnakan SPN ini baik dari sisi kelengkapan sarana prasarana pendidikan, sarana prasarana personel maupun komponen-komponen yang harus terpenuhi sebagai standar minimal SPN dilingkungan Polri.

Komponen-komponen yang harus terpenuhi tersebut terdapat 10 standar yang perlu dijaga kualitas dan kelengkapannya, diantaranya, Kurikulum, Bahan ajaran, Peserta didik, Tenaga pendidik, Tenaga kependidikan, Metode, Fasdik, Alins/Alongins, Evaluasi dan Anggaran, antara input, proses maupun output dapat terjaga dengan baik kualitasnya.

Hal ini merupakan sesuatu yang benar-benar harus diketahui oleh Kapolda beserta jajarannya, khususnya Kepala SPN beserta staf, bahwa sesuai Grand Strategi Polri 2015-2025, Lemdiklat Polri sudah menuju Lembaga Pendidikan yang berkualitas sebagai Centre Of Excellence (Pusat Keunggulan).

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Kepri, Brigjen Pol. Drs. Sam Budigusdian, MH, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa SPN yang akan diresmikan saat ini, adalah merupakan bangunan yang memiliki nilai sejarah yang besar bagi Polri, sejarah Kepri, maupun sejarah Nasional Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan catatan dan cerita tentang sejarah tersebut, ada peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah bangsa ini yang memerankan Tanjung Batu sebagai salah satu markas dan kedudukan pasukan dalam peristiwa konfrontasi dengan Malaysia, dimana di Tanjung Batu inilah kedudukan pasukan Brigade Mobil mempersiapkan dirinya dalam melakukan upaya pertahanan serta penyerangan pada peristiwa tersebut.

“Saat ini, kita hadir didepan gedung bersejarah ini sebagai saksi bahwa gedung ini akan mendidik putra-putri terbaik Kepri, untuk menjadi Bintara-Bintara Polri yang memiliki jiwa pejuang pantang menyerah dan mengutamakan kepentingan Bangsa, Negara dan masyarakat dari pada kepentingan pribadinya,” kata Kapolda Kepri.

Kapolda Kepri mengakui, dalam peresmian SPN Tanjung Batu ini, tentunya masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang perlu dilengkapi untuk memenuhi Standar Minimal SPN, “Tapi kami memiliki tekad dan kemauan yang kuat untuk segera melengkapi dan menyempurnakan segala kekurangan yang ada dalam tempo sesingkat-singkatnya dan sesegera mungkin. Besar harapan kami untuk rekruitmen tahun-tahun yang akan datang, Bapak Kalemdiklat Polri, berkenan memberikan dukungan dan Rekomendasinya agar Polda Kepri mendapatkan kuota Bintara/Tamtama lebih banyak lagi,” ujarnya.

Sebagai bahan pertimbangan mengingat wilayah Polda Kepri terdiri dari 96% perairan dan 4% daratan yang memiliki bentangan yang begitu luas dengan 3.200 pulau besar dan kecil yang dihuni beberapa suku bangsa dengan segala tantangan yang cukup berat khususnya apabila saat musim angin utara.

Selain itu Kepulauan Riau merupakan wilayah terluar NKRI yang berbatasan dengan 4 (empat) negara sekaligus diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kamboja, dan yang terakhir Polda Kepri merupakan Etalase Negara Indonesia.

Kapolda menambahkan, Sebagai wujud Implementasi Nawacita yaitu menghadirkan Negara ditengah-tengah masyarakat dalam rangka menciptakan Sitkamtibmas yang aman dan nyaman bagi masyarakat, perlu kiranya menempatkan petugas Kepolisian yang ada di Kepri, bersumber dari Putra-Putri terbaik Kepri sebagai bentuk kepedulian Negara terhadap nilai-nilai Kearifan lokal sehingga para Bintara dan Tamtama di pulau ini kelak mampu menjadikan masyarakat sebagai Power On Hand dalam rangka memelihara kamtibmas yang kondusif.

“Sebagai wujud dari kecintaan kami kepada Provinsi Kepri, InsyaAllah angkatan pertama Bintara ini akan dinamakan Bhayangkara Fisabilillah yang diharapkan dapat menjadi Bhayangkara-Bhayangkara yang Mahir, Terpuji, dan Patuh Hukum sesuai dengan Motto Lemdikpol,” tutupnya.

Peresmian SPN ditandai dengan Pemotongan pita oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri,Komjen Pol.Drs.Syafruddin Msi.

Upacara Peresmian SPN ini dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, Kapolda Kepri, Brigjen Pol.Sam Budigusdian, FKPD Provinsi Kepri, FKPD Kabupaten Karimun, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh adat di Tanjung Batu.(Kto/Red)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *