Lintas Kepri

Infromasi

Abdul Razak: Pemberian Gelar Kepada Kapolri Bukan dari LAM

Jan 20, 2017
Abdul Razak bin Abu Bakar, Ketua LAM Kepri.Abdul Razak bin Abu Bakar, Ketua LAM Kepri.
Abdul Razak bin Abu Bakar, Ketua LAM Kepri.
Abdul Razak bin Abu Bakar, Ketua LAM Kepri.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau, Abdul Razak membantah jika dikatakan LAM Kepri yang akan memberikan gelar Dato’ Perdana Satria Wangsa kepada Jenderal Bintang Empat yakni Kapolri Tito Karnavian.

Hal itu disampaikan Abdul Razak kepada Lintas Kepri melalui sambungan selulernya.

“Perlu saya sampaikan bahwa pemberian gelar itu bukan dari LAM. Itu yang mengeluarkan SK adalah Perhimpunan Zuriat dan Kerabat Kerajaan Riau Lingga,” jawab Abdul Razak menjawab pertanyaan terkait beberapa OKP yang mempertanyakan pemberian gelar tersebut.

Abdul Razak menambahkan, persoalan pemberian gelar tersebut, sepenuhnya urusan perhimpunan Zuriat dan tidak ada kaitan dengan LAM.

Selaku Ketua LAM Kepri, dirinya juga tidak ingin memberikan penilaian terhadap penganugerahan gelar itu.

“Saya tidak bisa meniai melalui media, nanti dikhawatirkan menjadi penafsiran berbeda-beda. Silakan tanyakan kepada pak Malik, selaku pihak yang mengeluarkan SK tersebut,” ucapnya.

Meski demikian, Abdul Razak berpendapat bahwa Kapolri sekarang memang memiliki keturunan Melayu.

“Mungkin salah satunya itu, pak Tito merupakan putra kelahiran Palembang, yang mana kalau kita melihat masih ada hubungan dengan Riau-Lingga,” tutupnya.

(suaib)

Bagikan Berita :
2 thoughts on “Abdul Razak: Pemberian Gelar Kepada Kapolri Bukan dari LAM”
  1. Apalah arti DATO’ kerajaan pun lah tak ade, peninggalan pun anak cucu tak nak merawat, smue tinggal cerite same katanye, untunglah ade masjid sultan lingge

  2. yg memberi gelar kurang menelit, atau berharap sesuatu. semoga yg diberi gelar tahu diri, ibtrospeksi atas perilakunya selama ini, gelar dan jabatan saat tidak amanah maka akan ada azab yg akan menimpa. semoga pak tito sadar dan taubat. serta menggunakan jabatannya untuk kemaslahatan. jangan sampai azab Allah menimpa bapak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *