Lintas Kepri

Infromasi

Sebanyak 400 Orang Apoteker Ada Di Kepri

Sep 14, 2015
Lis Darmansyah, Walikota Tanjungpinang saat membuka acara Seminar Kesehatan, (13/9)Lis Darmansyah, Walikota Tanjungpinang saat membuka acara Seminar Kesehatan, (13/9)
Lis Darmansyah, Walikota Tanjungpinang saat membuka acara Seminar Kesehatan, (13/9)
Lis Darmansyah, Walikota Tanjungpinang saat membuka acara Seminar Kesehatan, (13/9)

Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Tanjungpinang-Bintan, menggelar Seminar Kesehatan bertema “Penanganan terkini peremajaan kulit dan infeksi menular seksual”. Seminar kesehatan ini diadakan dalam rangka peningkatan wawasan apoteker mengenai kesehatan, kecantikan serta pelayanan kesehatan khususnya penggunaan obat-obatan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan Pelantikan Pengurus dan Rakercab Pengurus Cabang IAI Tanjungpinang-Bintan Periode 2015-2019. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung Asrama Haji, Jl Pemuda  Tanjungpinang, Minggu (13/9).

Di Kepri ada 400 apoteker, sekitar 40 ada di Tanjungpinang. Begitu pesatnya perkembangan dan pertumbuhan penduduk, tentunya peran apoteker adalah bagian tak terpisahkan dalam memberikan kontribusi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan wadah organisasi, tentunya diharapkan dapat mengorganize para apoteker agar dapat menjalankan perannya dalam memberikan pelayanan kesehatan. Seperti halnya profesi dokter, “Begitu kita melakukan satu kesalahan kecil menghilangkan ribuan kebaikan yang telah kita lakukan. Pada masa keterbukaan sekarang ini, prinsip kehati-hatian dalam memberikan pelayanan menjadi yang paling utama. Ujar Lis Darmansyah mengawali sambutannya.

Kepada para apoteker dan pengurus IAI yang hadir, tak lupa Lis berpesan. Dalam melaksanakan tugasnya, bisa saja ada aspek-aspek hukum ketika ada permasalahan dan perselisihan dengan masyarakat terkait pelayanan kesehatan. Dalam hal ini membutuhkan sikap profesionalisme dan tentunya membutuhkan peran organisasi yang terus aktif dalam memberikan pemahaman kepada lingkungan sekitarnya. Jangan sampai peran organisasi hanya terlihat bila ada salah satu anggotanya terkena masalah hukum saja. Dan anggota selayaknya turut berperan aktif mengembangkan organisasinya.

“Pemerintah Kota Tanjungpinang mengingatkan akan peran penting Bapak Ibu sekalian, karena para apoteker adalah pelaku utama yang kontribusinya cukup besar dalam melahirkan kebijakan dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Kepada kepengurusan IAI Cabang Tanjungpinang-Bintan, saya ucapkan selamat, semoga organisasi ini benar-benar bermanfaat kepada masyarakat dan dapat menjadi stakeholder dari Pemerintah Kota Tanjungpinang khususnya dibidang kesehatan, mari bersama-sama memberikan peran penting memberikan kontribusi, pemahaman dengan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat kepada peningkatan kesehatan masyarakat”. Harap Lis sekaligus membuka acara secara resmi Seminar Kesehatan.

Sebelumnya, Ali Chozin, Ketua IAI Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan harapannya kepada para apoteker dan pengurus terpilih. “IAI adalah organisasi yang dilindungi Undang-undang, UU 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan PP 51.
Profesi kita adalah bagian dari 7 profesi kesehatan, profesi yang diharapkan bisa membantu meningkatkan kesehatan masyarakat, agar para apotekermenjadi berguna di wilayahnya terkait dengan informasi dan ilmu pada menggunaan obat, karena masalah kesehatan yang paling mendesak sekarang adalah kasus-kasus resistensi antibiotik, riskan sekali tata cara penggunaan obat yang salah. Semoga kita bisa membantu pemerintah terutama dalam edukasi penggunakan obat oleh masyarakat,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus cabang IAI Tanjungpinang-Bintan dilakukan oleh Ketua IAI Provinsi Kepulauan Riau, Ali Chozin, M.Si.

Selanjutnya, Susilo Budi Hartanto selaku Ketua IAI Cabang Tanjungpinang-Bintan periode 2015-2015, menyampaikan beberapa tantangan profesi apoeteker kedepannya.

“Saat ini sejumlah pekerjaan rumah untuk kita semua, yaitu pelayanan kefarmasian yang belum dilihat peranannya yang signifikan dalam pembangunan kesehatan masyarakat, serta dalam hal pengabdian kemasyarakat, apoteker turun ke posyandu untuk member informasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang baik,” kata Susilo.

Acara pelantikan pengurus cabang, rakercab IAI Tanjungpinang-Bintanserta seminar kesehatan ini berlangsung 1 hari, diikuti sekitar 100 praktisi apoteker yang tersebar di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan dengan menampilkan pemaparan dari nara sumber dokter spesialis, dr.Mungky Sukarmadi, Sp.KK, M.Kes.

Acara dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, SKM, M.Si, Staf Ahli bidang Ekonomi Keuangan, Drs. Ali Hisyam, Raja Amirullah selaku senior apoteker, serta para peserta baik dari kalangan apoteker, maupun pengurus IAI .(Hum/Red)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *