Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Pasien pertama yang menerima chip otak Neuralink milik Elon Musk mengungkap kondisinya setelah dua bulan pasca operasi. Pria bernama Noland Arbaugh itu menjalani operasi pada akhir Januari 2024.
Arbaugh merupakan pasien yang dalam kondisi lumpuh dari bagian bawah bahu sekitar delapan tahun lalu pasca mengalami kecelakaan. Dalam siaran langsung dengan pihak Neuralink, dia mengungkapkan operasi yang dijalaninya ‘sangat mudah’ dan bisa keluar rumah sakit sehari setelahnya.
Sejauh ini, pria 29 tahun itu mengaku tidak mengalami gangguan kognitif pasca operasi. Namun, Arbaugh masih harus menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang ada di otaknya itu.
“Meskipun masih banyak yang harus disesuaikan, chip ini telah mengubah hidup saya,” beber Arbaugh yang dikutip dari laman People.
“Saya pikir mereka (Neuralink) akan mengubah dunia,” sambungnya.
Dalam siaran tersebut, Arbaugh mendemonstrasikan bagaimana ia bisa menggunakan pikirannya untuk melakukan tugas tertentu. Salah satunya bermain catur di komputer.
Selain itu, Arbaugh menggunakan otaknya untuk menjeda musik yang diputar di latar belakang permainan tersebut. Dia juga menggunakan implan chip itu untuk memainkan video game Civilization VI, yang bisa dimainkan selama delapan jam berturut-turut.
“Ini gila. Memang benar keren sekali,” ungkap Arbaugh.
“Saya sangat beruntung menjadi bagian dari ini (implan chip otak). Setiap hari, sepertinya kami mempelajari hal-hal baru dan saya bahkan tidak bisa menggambarkan betapa kerennya bisa melakukan semua ini,” jelasnya.
Neuralink mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melakukan studi chip otak ke manusia pada Mei 2023. Di bulan September, perusahaan itu mulai merekrut peserta yang akan ikut dalam studi.
Chip tersebut memiliki lusinan elektroda kecil seperti benang. Itu ditempatkan di bagian otak yang mengontrol pergerakan.
Dalam siaran tersebut, Arbaugh mendemonstrasikan bagaimana ia bisa menggunakan pikirannya untuk melakukan tugas tertentu. Salah satunya bermain catur di komputer.
Selain itu, Arbaugh menggunakan otaknya untuk menjeda musik yang diputar di latar belakang permainan tersebut. Dia juga menggunakan implan chip itu untuk memainkan video game Civilization VI, yang bisa dimainkan selama delapan jam berturut-turut.
“Ini gila. Memang benar keren sekali,” ungkap Arbaugh.
“Saya sangat beruntung menjadi bagian dari ini (implan chip otak). Setiap hari, sepertinya kami mempelajari hal-hal baru dan saya bahkan tidak bisa menggambarkan betapa kerennya bisa melakukan semua ini,” jelasnya.
Neuralink mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melakukan studi chip otak ke manusia pada Mei 2023. Di bulan September, perusahaan itu mulai merekrut peserta yang akan ikut dalam studi.
Chip tersebut memiliki lusinan elektroda kecil seperti benang. Itu ditempatkan di bagian otak yang mengontrol pergerakan./(fry)
Editor : Fry