Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober mendatang.
Berbagai program telah di susun dan akan dirampungkan oleh keduanya, salah satu nya program makan sehat gratis bergizi.
Makan bergizi yang di canangkan tersebut nantinya akan memenuhi kebutuhan seluruh anak anak di Indonesia.
Diharapkan dengan kebutuhan gizi yang cukup dan seimbang, anak anak Indonesia dapat tubuh kembang selayaknya anak pada umumnya.
Namun, ada yang unik dalam komposisi makanan gizi yang tinggi akan protein dan karbohidrat tersebut. Yakni terdapat susu ikan di dalamnya.
Lantas, apa itu susu ikan, apakah sama seperti susu sapi yang sering dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya.
Dokter Gizi Puskesmas Sei Jang Tanjungpinang, Gotri mengatakan susu ikan ialah susu yang berbahan dasarnya di ambil dari daging ikan itu sendiri.
Berdasarkan literatur gizi yang ia baca, terkait susu berbahan dasar ikan tersebut diketahui terdapat banyak vitamin yang terkandung didalamnya.
Salah satunya mengandung vitamin D yang menjaga tubuh agar terhindar dari bakteri dan virus yang menyerang kekebalan tubuh. Kemudian terdapat kandung asam linoleat dan asam amino.
“Khususnya anak anak pada usia balita dan pra sekolah sangat mendukung sekali bagi pertumbuhan anak,” kata Gotri.
Selain itu, khasiat dari susu ikan lainnya ialah, mampu meningkatkan kecerdasan otak pada anak sehingga salah satu bahan dasar ikan ini menjadi formulasi baru dalam dunia gizi.
Meski mempunyai manfaat yang besar bagi tubuh anak, namun susu ikan saat ini masih diakui belum secara masif beredar dan bisa dikonsumsi.
“Ini kan masih dikembangkan, namun kita sudah mengetahui manfaat dari susu ikan, sehingga jika ada pertanyaan dari masyarakat kita bisa memberikan penjelasan terkait kandungan gizi dari susu ikan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait aturan dari Kementerian Kesehatan dengan program susu ikan sebagai bagian komposisi makan bergizi, Gotri mengatakan saat ini pihaknya belum mendapat aturan turunan mengenai itu.
“Dari ahli gizi juga sampai saat ini belum ada mensosialisasikan, namun kami saat ini hanya membaca dari jurnal ilmiah gizi bahwa ikan memang betul mengandung zat vitamin yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi,” ujarnya. (Mfz)
Editor: Ism
