Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Cawagub Kepri nomor urut 2, Aunur Rafiq menyinggung soal angka pengangguran di Kepri yang tinggi dalam debat kandidat Pilkada Kepri yang digelar di Batam, Sabtu (2/11/2024).
Pada sesi tanya jawab, Rafiq bertanya ke Cawagub Kepri nomor urut 1, Nyanyang Haris. “Jika menjadi calon wakil gubernur, apa yang disarankan pada gubernur untuk menurunkan angka pengangguran terbuka yang sangat tinggi ini,” tanya Rafiq.
Menanggapi pertanyaan itu, Nyanyang mengatakan Paslon Ansar-Nyanyang akan menambah kurikulum enterpreneur pada pelajar, tak hanya itu, mereka juga akan mengoptimalkan pendidikan vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di beberapa daerah.
“BLK tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, apakah di Kota Batam terkait dengan perminyakan, galangan kapal, Tanjung Balai Karimun juga sama. Nah ini yang harus kita tingkatkan,” ujarnya.
Cagub Kepri nomor urut 1, Ansar Ahmad kemudian menambahkan terkait angka pengangguran terbuka di Kepri tahun 2021 sebesar 10,12 persen, kemudian di tahun 2023 turun menjadi 6,9 persen.
Ia menegaskan bahwa penyumbang angka penggangguran terbanyak berasal dari Kota Batam yang melebihi angka 8 persen di tahun 2023 lalu.
“Maka kita mesti kerja bareng ini sama-sama, pertama menyediakan SDM yang matching antara demand dan supply, permintaan dan penawaran kerja, maka tadi Pak Nyanyang tadi bilang pendidikan vokasi kita perluas dan investasi kita dorong kita kembangkan, karena investasi pasti membuka lapangan kerja dan memberikan ruang bagi pencari kerja,” jelas Ansar.(*)
Editor: Brm