Lintaskepri.com, Bintan – Rencana pembangunan DAM Estuary di Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, memicu polemik di tengah masyarakat setempat.
Warga yang akan terdampak langsung dari proyek ini meminta agar pemerintah daerah melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum memulai pembangunan.
Salah satu warga Teluk Bintan, Marzuki, mengungkapkan hingga kini pemerintah daerah baik di tingkat kabupaten maupun provinsi belum menyosialisasikan rencana proyek tersebut kepada masyarakat.
Hal itu memicu kekhatiran di tengah masyarakat, terutama mengenai dampak yang mungkin timbul bagi masyarakat sekitar.
“Hingga saat ini belum ada sosialisasi terkait proyek ini kepada masyarakat, sehingga kami merasa was-was. Jika proyek ini benar-benar berjalan, dampaknya terhadap masyarakat, khususnya yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, perlu dijelaskan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebbut, Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Ronny Kartika, berharap agar masyarakat mendukung proyek ini dan melihat dampak positif dari pembangunan DAM di Kabupaten Bintan.
“Kami harap warga bisa melihat dari sisi positifnya, karena selama ini hanya sisi negatifnya yang sering diutamakan. Tidak mungkin pemerintah mengambil keputusan yang akan merugikan masyarakat,” jelas Ronny.
Menurutnya, jika proyek ini terlaksana, akan ada dampak positif yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah dan warga terdampak.
Ia yakin, Proyek Strategis Nasional seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bintan.
“Setiap program pasti ada pemanfaatannya. Salah satu alasannya dipilihnya Bintan adalah karena adanya potensi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan masyarakat ke depannya,” pungkas Ronny. (Ink)
Editor: Ism