Disdukcapil Natuna Sudah Jalankan Program KIA dengan Baik

Avatar
Kadisdukcapil Natuna, Ilham Kauli saat menunjukkan proses penerbitan KIA dikantornya.
Kadisdukcapil Natuna, Ilham Kauli saat menunjukkan proses penerbitan KIA dikantornya.
Kadisdukcapil Natuna, Ilham Kauli saat menunjukkan proses penerbitan KIA dikantornya.

Natuna, LintasKepri.com – Pemerintah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), pada tahun 2017 kemarin telah ditunjuk sebagai daerah uji coba penerapan program Kartu Identitas Anak (KIA). Akhirnya pada akhir tahun 2017 lalu, Disdukcapil Natuna langsung melauncing penerbitan KIA bagi anak dengan kelahiran umum.

Demikian disampaikan oleh Kadisdukcapil Natuna, Ilham Kauli, bahwasannya program tersebut sampai saat ini terus berjalan, meski dengan berbagai kendala yang ada.

“Alhamdulillah sejak dilauncing, sampai sekarang masih berjalan dengan baik. Jadi setiap anak yang lahir secara umum, akan langsung mendapatkan KIA saat ia mengurus akta kelahiran dan kartu keluarga,” kata Ilham Kauli kepada LintasKepri.com diruang kerjanya, Selasa (30/01/2018) siang.

Ilham menyebutkan, saat ini pihaknya terus melakukan pencetakan KIA secara masal, bagi anak yang lahir secara umum serta anak yang telah berumur diatas 5 tahun, atau yang sudah bersekolah.

Untuk menerbitkan KIA bagi anak yang telah bersekolah, terang Ilham, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak sekolah untuk melakukan pendataan kepada siswa siswi penerima KIA, yang masih berusia dibawah 17 tahun.

“Sekarang kita sudah mencetak sekitar 2000 lebih KIA untuk anak yang telah bersekolah, dan rencananya dalam minggu ini akan segera kami distribusikan ke sekolah mereka masing-masing,” ujar Ilham.

Mengenai kendala yang dihadapi, Disdukcapil Natuna hanya menerima bantuan blanko sebanyak 4000 keping dari Pemerintah Pusat. Sementara jumlah anak penerima KIA di Kabupaten yang berada di tengah Negara Asean ini, mencapai 26.000 orang anak. Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna harus menyediakan sendiri sekitar 22.000 blanko.

“Namun jumlah anak ini kan setiap tahun bertambah, ya sisanya itu kita sendiri yang menyediakan blankonya. Namun Alhamdulilah Pemda kita mendukung program ini, Pak Bupati pun bilang siap menambah anggaran untuk mensukseskan program ini, meski nilainya tidak signifikan,” terang mantan Kadistamben Natuna tersebut.

Pihaknya menargetkan, hingga akhir tahun 2018 ini, setidaknya diatas 50 persen anak di Natuna harus sudah memiliki KIA. Pasalnya Pemerintah Pusat telah menginteruksikan, setiap daerah diseluruh Indonesia wajib menerapkan program ini.

“Saat ini yang kita prioritaskan adalah anak dengan kelahiran umum dan anak yang telah bersekolah terlebih dahulu,” tutup Ilham Kauli.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *