
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Terkait dengan bangunan Tower BTS milik Telkomsel yang dibangun tepatnya disamping Masjid Hidayatul Islamiyah, membuat warga Jalan Taman Bahagia RT 03/07 Kelurahan Kemboja Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, merasa resah dan takut akan radiasi yang di timbulkan dari tower BTS tersebut.
Selain itu warga takut tower tersebut tumbang, televisi wargapun manjadi terganggu atau kabur, diduga dikarenakan keberadaan tower BTS tersebut.
Camat Tanjungpinang Barat, Boby Wira Satria dikonfirmasi pewarta terkait dengan bangunan tower tersebut, usai menggelar acara Pentas Seni dalam rangka HUT ke-70, dihalaman kantornya, akan menindak lanjuti laporan warga terkait dengan pembangunan tower BTS tersebut.
“Mungkin setelah selesai acara pentas seni ini, kami akan segera turun kelapangan untuk mengecek dan metindak lanjuti laporan warga,” katanya.
Boby Wira Satria yang akrab disapa Boby membantah bahwa pihak kecamatan menerima Kompensasi dari pihak Telkomsel.
“Jika terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap warga, seperti terkena penyakit akibat radiasi, atau tower itu tumbang, masalah itu semuanya ditanggung oleh perusahaan Telkomsel,” ujar Boby.

Sebelumnya dilokasi yang sama, lurah Kemboja, Triputranto mengatakan, rekomendasi yang dikeluarkan pihak kelurahan sesuai prosedur.
“Memang peraturanya pembangunan tower itu belum ada, sekedar rekomendasi yang dikeluarkan kelurahan, bukan berarti pembangunan itu diperbolehkan. Rekomendasi pembagunan itu, baik tower, Rumah dan Toko (Ruko) serta gedung rumah itukan setelah keluar Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) yang dikeluarkan tata kota, diperbolehkan membangun tower diwilayah kemboja, boleh atau tidak pembangunan tower di kemboja itu, semuanya tergantung Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T),” elak Triputranto.
Dapak Menara BTS dan Ponsel
Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:
1. Resiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
2. Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
3. Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.
4. Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
5. Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.
6. Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
7. Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
8. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.
9. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.
10. Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.
11. Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.
12. Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.
13. Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang. (Aliasar)