Lintaskepri.com, Batam – Calon Wakil Gubernur Kepri nomor urut 1, Nyanyang Haris Pratamura, berkomitmen akan melanjutkan program sertifikat rumah nelayan yang dibangun di atas laut.
Pernyataan ini disampaikan Nyanyang dalam kampanye dialogis di Kampung Melayu, Baru Besar, Rabu (9/10/2024), yang dihadiri ratusan warga.
Menurutnya, sejak tahun 2023 Pemprov Kepri di bawah kepemimpinan Ansar Ahmad telah menerbitkan lebih dari 2.500 sertifikat rumah nelayan, dan program ini akan kembali dilanjutkan pada 2025.
“Tahun lalu, kita menganggarkan Rp3 miliar dan telah menerbitkan lebih dari 2.500 sertifikat rumah nelayan yang sudah dibagikan ke tujuh kabupaten/kota,” jelas Nyanyang.
Ia menambahkan, pada tahun 2025, melalui APBD Kepri, akan dialokasikan dana sebesar Rp2 miliar untuk penerbitan 1.000 hingga 2.000 sertifikat tambahan bagi rumah nelayan yang dibangun di atas laut.
Sertifikat ini diharapkan memberikan kepastian hukum bagi nelayan dan meningkatkan nilai ekonomis tanah yang dapat diagunkan ke bank.
“Kami akan angsur agar semua nelayan memiliki kepastian hukum atas tanahnya, sehingga sertifikatnya bisa bernilai ekonomis,” tegas Nyanyang.
Nyanyang juga memperkirakan masih ada sekitar 25 ribu rumah nelayan yang belum mendapatkan kepastian hukum.
Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan penerbitan sertifikat bagi rumah-rumah nelayan ini, kecuali untuk bangunan yang digunakan untuk kegiatan usaha yang membutuhkan perizinan kelola perikanan.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Melayu menyatakan dukungan penuh untuk memenangkan pasangan Ansar-Nyanyang dalam Pilgub Kepri 2024.
“Saya pendukung setia Pak Ansar sejak dulu, dan kami siap memenangkan beliau. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar Pak Ansar dan Bang Nyanyang terpilih,” ungkapnya.
Ia menambahkan, masyarakat Kampung Melayu terus berdoa agar Ansar-Nyanyang terpilih dan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan.
“Kami tetap berjuang di bawah dan berdoa agar apa yang dicita-citakan beliau dapat terwujud,” tutupnya.**
Editor: Ism