Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Antusiasme warga Ganet terhadap Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang pada Kamis (8/8/2024) sangat tinggi.
Ratusan warga, terutama ibu rumah tangga, rela mengantre panjang untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Salah satu komoditas yang paling dicari adalah beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras SPHP yang dijual dengan harga Rp58 ribu per 5 kilogram ludes terjual dalam waktu singkat.
Bahkan, menurut Kepala Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq, dari 3 ton beras yang disiapkan, sekitar 1,5 ton telah habis hanya dalam satu jam pertama.
“Warga sangat antusias dengan beras SPHP karena harganya lebih murah dibandingkan di pasaran,” ujar Arief.
Tidak hanya beras, komoditas lain seperti minyak goreng, gula pasir, telur, dan cabai merah juga laris manis.
Minyak goreng dijual dengan harga Rp30 ribu per 2 liter, gula pasir Rp14 ribu per kilogram, telur ayam Rp50 ribu per papan, dan cabai merah Rp50 ribu per kilogram. Semua harga tersebut jauh di bawah harga pasaran.
Lina, salah satu warga yang berbelanja di GPM, merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Dengan harga yang lebih murah, saya bisa membeli lebih banyak bahan pokok untuk kebutuhan keluarga,” ungkapnya.
Kepala DP3 Kota Tanjungpinang, Robert Lukman, menjelaskan bahwa GPM digelar dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan juga untuk membantu masyarakat menekan pengeluaran di tengah kondisi inflasi.
“Selain itu, GPM juga bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di masyarakat,” tambah Robert.(*)
Editor: Brm