Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Ketua KNPI Tanjungpinang, Dimas Prayoga, menyampaikan pentingnya keterlibatan pemuda dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif.
Menurutnya, semangat ini menjadi refleksi dari komitmen KNPI untuk mendorong pemuda berperan aktif dalam membentuk ekonomi yang tak hanya tumbuh, tapi juga merangkul seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM dan komunitas rentan.
Dimas menekankan bahwa ekonomi inklusif berarti memastikan semua elemen masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dalam berpartisipasi.
“Pemuda Tanjungpinang memiliki potensi besar untuk memajukan ekonomi lokal melalui inovasi dan kreativitas mereka. Ini adalah peluang untuk mendorong kemandirian ekonomi di era globalisasi,” ungkapnya.
Dalam upayanya, KNPI Tanjungpinang berkomitmen untuk mendukung pemuda melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar, dan workshop yang berfokus pada pemberdayaan UMKM dan komunitas rentan.
Melalui sinergi antara pemerintah, pemuda, dan pelaku UMKM, KNPI akan membantu membuka akses terhadap peluang pendanaan, pasar, dan peningkatan kapasitas.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan KNPI adalah bekerja sama dengan PKBI Kepri dan Program INKLUSI untuk mendorong partisipasi aktif pemuda.
Bentuk kolaborasi ini mencakup penyelenggaraan diskusi panel, pelatihan kewirausahaan, dan pameran produk UMKM yang digerakkan oleh para pemuda lokal.
KNPI juga menggerakkan anggotanya untuk berperan aktif dalam program pengembangan ekonomi berkelanjutan dan memperkuat peran pemuda dalam kegiatan sosial dan ekonomi.
“Festival Ekonomi Inklusif ini adalah platform strategis untuk meningkatkan kesadaran pemuda akan pentingnya kemandirian ekonomi,” kata Dimas.
Melalui festival ini, diharapkan para pemuda dapat membangun jaringan, mendapatkan inspirasi, dan mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang dapat diterapkan dalam bisnis lokal.
Terutama dalam memperkuat UMKM di Tanjungpinang, festival ini diharapkan menjadi titik awal yang nyata bagi keterlibatan pemuda di sektor ekonomi.
Dimas berharap festival ini dapat memberikan dampak berkelanjutan, seperti peningkatan kemampuan dan daya saing pemuda dalam bidang ekonomi.
Selain itu, KNPI menargetkan agar UMKM lokal dan komunitas rentan mendapatkan akses yang lebih luas ke sumber daya dan pasar, sehingga mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kota.
Dalam jangka panjang, KNPI optimis bahwa festival ini dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Tanjungpinang.
“Ini bukan hanya tentang partisipasi, tetapi juga tentang menciptakan perubahan nyata dan positif bagi masa depan ekonomi daerah,” katanya.(*)