Tanjungpinang Masuk Nominasi TPID Terbaik Tingkat Nasional

Avatar
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang tahun 2015 meningkat hingga 5,98 persen.
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang tahun 2015 meningkat hingga 5,98 persen.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Upaya keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang dalam pengendalian inflasi di daerah telah membuahkan hasil. Berkat kerja keras itu, TPID Kota Tanjungpinang menjadi nominasi TPID Terbaik 2016 tingkat nasional.

Kinerja TPID Kota Tanjungpinang dinilai terbaik oleh Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID saat Rakornas TPID yang diselenggarakan di Ballroom Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta Pusat, Kamis (4/8).

Dari 9 TPID yang masuk dalam nominasi TPID terbaik, diantaranya 3 TPID termasuk Kota Tanjungpinang menjadi salah satu yang masuk nominasi untuk mewakili wilayah Sumatera. Selain itu, 3 TPID mewakili untuk wilayah Pulau Jawa dan 3 TPID mewakili untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.

Usai mengikuti Rakor TPID, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi dari seluruh Tim yang telah bekerja keras dalam pengendalian inflasi di daerah.

“Meski hanya baru masuk nominasi, ini merupakan sejarah untuk TPID yang baru berjalan selama 2 tahun. TPID Kota Tanjungpinang mampu masuk dalam nominasi TPID terbaik tingkat nasional untuk wilayah Sumatera,” katanya.

Lis menjelaskan, dalam kurun waktu dua tahun ini, apa yang menjadi aktivitas dari TPID itu cukup dirasakan masyarakat Tanjungpinang. Ini ditujukan dengan upaya-upaya yang dilakukan TPID dalam menekan inflasi. Kerja keras itu diwujudkan mereka secara nyata dalam mengendalikan prekonomian di Kota Tanjungpinang.

Salain itu, TPID kini telah melahirkan upaya-upaya untuk menjalin kerjasama dengan daerah-daerah penghasil dalam rangka meningkatkan perekonomian dan menekan angka inflasi di Kota Tanjungpinang.

“Hasil itu telah dilakukan TPID, sehingga TPID mampu mengendalikan inflasi di Kota Tanjungpinang yang biasanya tidak terkontrol. Alhamdulillah bersama Bank Indonesia bersama Stakeholder terkait lainnya membuat TPID mampu dalam mengendalikan situasi dan kondisi dari perekonomian Kota Tanjungpinang,” terang Lis.

Dikatakannya, walaupun masih ada inflasi, tetapi paling tidak sistem pengendaliannya dilakukan dengan keseriusan dari TPID dalam mengendalikan inflasi sebagai upaya meningkatkan perekonomian di Kota Tanjungpinang.

Lis berharap, kedepan TPID dapat terus meningkatkan kinerjanya yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan semakin dapat menekan angka inflasi di Kota Tanjungpinang.

Sebelumnya Presiden Indonesia, Joko Widodo mengatakan dalam pengendalian inflasi jangan terjebak dengan rutinitas yang monoton, segala sesuatu harus diperhatikan secara detail.

Dan juga hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian inflasi seperti distribusi pasokan barang, kondisi jalanan serta stok yang ada digudang.

“Berhati-hati jangan bangga dengan pertumbuhan perekonomiannya yang tinggi. Karena jika angka inflasi tetap tinggi berarti tekor masyarakat, inflasi juga sangat penting dan harus dapat kita kendalikan,” himbau Jokowi.

Beberapa hal inilah pekerjaan yang harus dicapai. Kedepannya dengan koordinasi pememrintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat yang baik, dan yakin kedepan dapat mencapai angka inflasi yang baik.

“Dengan kondisi ekonomi dunia yang belum baik ini, kita harus dapat memiliki managemen ekonomi yang baik karena kita juga memiliki kesempatan yang sangat besar untuk membawa negara ini kearah yang lebih baik dengan kerja keras sehingga rakyat merasakan hasil dari kerja nyata pemerintah,” tutup Jokowi.

Rakornas TPID yang secara Resmi dibuka oleh Presiden Indonesia Joko Widodo diikuti oleh seluruh kepala daerah Kabupaten/Kota dan provinsi diseluruh Indonesia. (hum/red)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *