Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kepri, Luki Zaiman Prawira, memastikan bahwa stok beras di aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga lebaran tahun 2024.
“Berdasarkan koordinasi dengan Bulog Batam dan Tanjungpinang, stok beras di Kepri masih mencukupi hingga 3 sampai 6 bulan ke depan,” kata Luki.
Berikut data stok beras di masing-masing cabang Bulog:
Bulog Batam:
- Kota Batam: 4.500 ton (1.500 ton di gudang dan 3.000 ton dalam perjalanan) – cukup untuk 3 bulan ke depan.
- Kabupaten Karimun: 650 ton (400 ton di gudang dan 250 ton dalam perjalanan) + 120 ton beras premium (Rp13.500/kg).
Bulog Tanjungpinang:
- Kota Tanjungpinang & Kabupaten Bintan: 1.890 ton (1.372 ton di gudang dan 500 ton dalam perjalanan) + 18 ton beras komersil – cukup untuk 6 bulan ke depan.
- Kabupaten Lingga: 620 ton (320 ton di gudang dan 300 ton dalam perjalanan) – cukup untuk 3 bulan ke depan.
- Kabupaten Anambas: 324,120 ton (224,120 ton di gudang dan 100 ton dalam perjalanan) – cukup untuk 5 bulan ke depan.
Bulog Natuna:
- 2 gudang (Ranai dan Sedanau): 1.100 ton (850 ton di gudang dan 250 ton dalam perjalanan) – cukup untuk 6 bulan ke depan.
Luki menegaskan bahwa Pemprov Kepri, di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar, berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti menjaga ketersediaan stok beras, menyelenggarakan pasar murah bersubsidi.
“Inflasi di Kepri tahun 2023 dapat terjaga di angka 2,76 persen year on year. Hal ini menunjukkan bahwa program-program strategis Pemprov Kepri dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi cukup berhasil,” jelas paparnya.(*)
Editor: Brm
