Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Realisasi pendapatan dan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri 2024 masih tergolong lambat.
Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Kepri melaporkan hingga 7 Juni 2024 realisasi pendapatan mencapai Rp1,532 triliun atau 36,33 persen dari target Rp4,216 triliun. Kemudian, realisasi belanja sebesar Rp1,383 triliun atau 31,83 persen dari total APBD Kepri 2024 sebesar Rp4,345 triliun
Selanjutnya, untuk pengadaan barang dan jasa, sebanyak 52 paket tender dengan nilai pagu Rp130,5 miliar telah masuk ke Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ). Sedangkan, paket tender yang sudah selesai hingga 7 Juni 2024 sebanyak 45 paket dengan pagu anggarna Rp122,1 miliar.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran dan optimalisasi penggunaan APBD. Hal itu bertujuan untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau.
“Kita harus bekerja keras dan bersama-sama untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah. Untuk itu, evaluasi ini sangat penting agar kita dapat mengetahui kekurangannya dan segera melakukan perbaikan,” ungkapnya memimpin rapat evaluasi OPD, Senin (10/6).
Ia juga menegaskan, pentingnya kolaborasi dan sinergi antar OPD di lingkungan Pemprov Kepri untuk mencapai target pembangunan yang telah di tetapkan.
“Semua pihak harus bekerja keras dan bersinergi untuk memastikan program-program pembangunan berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan,” pintanya.
Selain itu, Gubernur Ansar juga menginstruksikan agar setiap OPD meningkatkan koordinasi dan komunikasi untuk menghindari tumpang tindih program dan kegiatan. Ia juga meminta setiap kepala OPD untuk memberikan laporan terperinci mengenai capaian dan kendala yang di hadapi. Serta, memberikan solusi yang telah dan akan diambil.
“Kami harapkan hasil dari rapat ini dapat memberikan arah yang jelas bagi setiap OPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Serta, memastikan program-program pemerintah daerah berjalan sesuai rencana,” tutupnya. (Ism)
Editor: Brm