Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Rizha Hafiz mungkin tak pernah membayangkan perjalanan hidupnya akan membawanya ke berbagai jalan yang penuh tantangan.
Dari seorang ustadz, biker, hingga kini menjadi calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rizha adalah contoh bagaimana seseorang bisa memadukan nilai-nilai agama dengan gaya hidup modern dan dunia politik.
Sebagai seorang ustadz millennial, Rizha berhasil menarik perhatian banyak pihak, terutama kalangan muda yang sering kali sulit tertarik pada agama dan politik.
Kisahnya adalah tentang perjalanan spiritual yang unik, menggabungkan dunia modern dan teknologi dengan nilai-nilai keagamaan.
Perjalanan Pendidikan dan Karir
Sejak muda, Rizha sudah menunjukkan minat besar dalam ilmu agama. Ia menempuh pendidikan di Pesantren Tahfidz Markaz Al Qur’an Jakarta dan melanjutkan studi di Universitas Islam Al Aqidah Jakarta hingga meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam.
Rizha kemudian meraih gelar Magister Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam DR KHEZ Muttaqin Jakarta.
Sepulang dari studinya, Rizha aktif berceramah dan menyebarkan pesan damai serta toleransi.
Pada 2012, ia menjadi Imam Masjid Perum Duta Indah Depok sebelum akhirnya kembali ke Tanjungpinang pada 2014.
Di kota asalnya, ia terus aktif berdakwah, menjadi guru Al Quran di SMPIT Al Madinah, dan memimpin berbagai kegiatan keagamaan di Yayasan Markaz Quran dan Rumah Tahfidz Quran (RTQ).
Gaya Hidup Biker yang Menarik Perhatian
Salah satu aspek yang membedakan Rizha dari ustadz lainnya adalah kecintaannya pada dunia otomotif.
Ia sering terlihat mengendarai motor gede (moge) saat berdakwah dan bergaul dengan masyarakat.
Gaya hidupnya yang modern membuatnya dekat dengan anak muda, dan hobinya berkendara ia manfaatkan sebagai cara berdakwah.
Dengan cara ini, Rizha menunjukkan bahwa agama bisa bersanding dengan kehidupan modern tanpa kehilangan esensinya.
Terjun ke Dunia Politik
Keberhasilan Rizha dalam menarik perhatian publik, terutama generasi muda, membuat tokoh-tokoh politik melihat potensinya.
Dorongan untuk masuk ke dunia politik semakin kuat ketika sejumlah tokoh agama dan masyarakat memintanya maju sebagai calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang.
Meskipun awalnya ragu karena politik dikenal penuh intrik dan korupsi, Rizha akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik setelah berdiskusi dengan para ulama dan tokoh masyarakat.
Visi dan Misi Politik
Sebagai calon Wakil Wali Kota, Rizha membawa visi segar, terutama dalam hal pemberdayaan anak muda, pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan, serta pemberantasan korupsi.
Ia juga berkomitmen menjaga keberagaman dan toleransi antarumat beragama di Kota Tanjungpinang.
Tantangan dan Harapan
Perjalanan Rizha menuju kursi calon Wakil Wali Kota tidaklah mudah. Beberapa pihak meragukan kemampuannya karena latar belakangnya sebagai ustadz dan biker.
Namun, Rizha tetap optimis bahwa pengalamannya bisa membawa perspektif baru dalam memimpin kota.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, terutama generasi muda, menjadi modal penting dalam kampanyenya.
Jika terpilih mendampingi Wali Kota Rahma, Rizha berjanji akan membawa perubahan nyata, terutama dalam hal pemberdayaan generasi muda dan transparansi pemerintahan.
Ia ingin membuktikan bahwa generasi millennial bisa menjadi agen perubahan di berbagai bidang, termasuk politik.
“Generasi muda punya peran besar dalam membangun masa depan. Kami ingin menjadi contoh bahwa yang muda bisa berbuat dan andal,” tegas Rizha.
Kisah Rizha Hafiz adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama anak muda yang merasa apatis terhadap politik.
Dengan gaya hidup modern, dakwah, dan visi politik yang jelas, Rizha menunjukkan bahwa siapa pun bisa berperan dalam perubahan, asalkan memiliki niat tulus dan komitmen untuk kebaikan bersama.(*)
Editor: Brm