Kampus adalah salah satu wadah penting untuk membentuk karakter dan mengasah soft skill mahasiswa. Di sini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari berbagai mata kuliah, tetapi juga merasakan suasana harmonis dalam pembelajaran.
Namun demikian, peran kampus sebagai lingkungan akademik juga harus meliputi implementasi nilai-nilai demokrasi, agar mahasiswa dapat mengoptimalkan perannya sebagai agen perubahan di masyarakat.
Sementara, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan tertinggi kepada rakyat, memungkinkan mereka terlibat dalam pengambilan keputusan.
Dalam demokrasi, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam merumuskan, mengembangkan, dan membuat peraturan yang mengatur kehidupan bersama.
Demokrasi ini seharusnya juga diterapkan di lingkungan kampus. Namun sayangnya, sebagai mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), penulis merasa prihatin melihat lambannya pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM UNIV).
Padahal, sesuai dengan janji Wakil Rektor 3 beberapa waktu lalu akan mempercepat pembentukan BEM UNIV. Namun, kenyataannya hingga hari ini, proses pembentukan itu belum terealisasi, meski katanya sudah memasuki tahap sosialisasi.
Anehnya, sosialisasi itu belum terdengar gaungnya. Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR) UMRAH bahkan menyatakan proses pembentukan BEM UNIV tidak bisa dipercepat.
Persoalan ini memunculkan pertanyaan besar, sampai kapan Universitas Maritim Raja Ali Haji, sebagai salah satu universitas negeri di Kepulauan Riau, harus terus tertunda untuk memiliki BEM UNIV dan seorang Presiden Mahasiswa (Presma)?
Sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara, penulis sangat berharap pembentukan BEM UNIV dapat segera direalisasikan agar roda organisasi di UMRAH dapat terus berputar, sebagaimana layaknya sistem demokrasi di Indonesia.
Kami juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dari PPR UMRAH dalam pelaksanaan Pemilihan Raya (Pemira) BEM UNIV ini. Semoga dalam waktu dekat sistem demokrasi di kampus UMRAH bisa segera terwujud.
Penulis : Jhoko Prasetiya, mahasiswa Ilmu Administrasi Negara UMRAH asal Karimun