Penambang Pompong Penyengat Menolak Relokasi

Muhammad Faiz
Penambang Pompong Penyengat Menolak Relokasi
Sejumlah penambang pompong atau kapal motor kayu menolak relokasi pemindahan dermaga Pelantar Kuning Pulau Penyengat ke Pelantar II. Foto: Lintaskepri/Mfz

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Sejumlah penambang pompong atau kapal motor kayu menolak relokasi pemindahan dermaga Pelantar Kuning Pulau Penyengat ke Pelantar II.

Penolakan pergeseran dermaga tersebut diprotes oleh kelompok Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM).

Hasilnya, pada Sabtu 7 Desember 2024 kemarin, mereka bersama bahu membahu membetulkan sejumlah fasilitas yang ada di dermaga plantar yang mengalami kerusakan.

Hasil swadaya mandiri ini sebagai bentuk protes para penambang yang sejak dulu membutuhkan revitalisasi pada dermaga, namun tak kunjung direalisasikan oleh pemerintah daerah setempat.

“Kami memperbaiki plantar secara mandiri, menggunakan uang pribadi,” ujar Sekretaris OPPM, Hendra, Senin (9/12/2024).

Dia menjelaskan bahwa perbaikan plantar dimulai dari pengecoran dinding pada tiang-tiang samping penyangga bangunan plantar.

Dia menilai bahwa plantar kuning merupakan ikon wisata kota Tanjungpinang, selain itu juga berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perkonomian di Kota Gurindam 12 itu.

“Secepatnya dermaga akan kami selesaikan, kami juga butuh kejelasan dari pemerintah dari kejelasan revitalisasi pelantar ini,” sebutnya.

Sementara, Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri, Awaluddin mengatakan penolakan oleh masyarakat terhadap kebijakan pemerintah merupakan hal yang biasa.

Dia menyakini pemerintah daerah mempunyai solusi yang konkrit agar rakyatnya bisa merasakan dampak positif dari pergeseran sementara pada plantar kuning.

“Hal yang wajar, ini kan sifatnya sementara, yang penting sekarang ini sebagai BUMD sedang berupaya mencari solusi terbaik dari permasalahan yang ada,” jelas Awaluddin. (Mfz)

Editor: Ism

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini