Lintaskepri.com, Tanjungpinang – UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Kepulauan Riau menerima kunjungan dari Rumah Faye Batam dan Jakarta pada Rabu, 21 Mei 2025.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam layanan perlindungan anak korban kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Dalam kunjungan tersebut, hadir perwakilan dari Rumah Faye Batam, Irna dan Tika, serta Tasya dari Rumah Faye Jakarta.
Mereka diterima oleh tim UPTD PPA Kepri yang terdiri dari Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak (PHPPKA) DP3AP2KB Kepri, Renny Yuniva, konselor PUSPAGA Sudirman, pendamping UPTD Marliah, serta staf pendamping.
Menurut Renny, pertemuan ini membahas sejumlah poin penting, antara lain, Pemetaan layanan kolaboratif. “Pemprov dan Rumah Faye berkomitmen mengintegrasikan layanan yang dapat disinergikan. Rincian layanan akan disampaikan dalam bentuk dokumen PDF yang akan menyusul,” jelas Renny.
Dia melanjutkan, pada kesempatan itu juga dilakukan diskusi tentang kemungkinan pelaksanaan program bersama, seperti pemulangan korban kekerasan dan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak serta TPPO di masyarakat.
“Kemudian disepakati bahwa anak laki-laki korban kekerasan tetap dapat menerima layanan meskipun tidak dapat diinapkan di Rumah Faye, memastikan mereka tetap terlindungi secara maksimal,” katanya.
Selanjutnya Renny mengatakan kolaborasi akan ditingkatkan khususnya bagi korban anak yang membutuhkan pendampingan lebih dari 14 hari—batas waktu layanan awal oleh UPTD PPA.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam membangun hubungan kerja yang lebih erat dan berkelanjutan antara Pemprov Kepri dan Rumah Faye untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan bagi korban anak,” katanya.(*)
