Lintaskepri.com, Batam — Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi membuka Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2025, Selasa (10/6/2025), di Aula Engku Hamidah, Kantor Wali Kota Batam.
Kegiatan ini digelar selama dua hari, 10–11 Juni 2025, dan dibagi dalam dua sesi setiap harinya untuk mengakomodasi total 1.980 peserta.
Rinciannya meliputi 84 CPNS, 1.748 PPPK tenaga teknis, 45 PPPK tenaga kesehatan, dan 103 PPPK tenaga guru.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad menekankan bahwa orientasi ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan langkah awal dalam membentuk aparatur yang berintegritas, profesional, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Selamat bergabung di keluarga besar Pemko Batam. Ingat, status ASN bukan sekadar simbol, tetapi komitmen untuk melayani masyarakat dengan jujur, tangguh, dan responsif,” tegas Amsakar.
Ia menyoroti bahwa di tengah dinamika pembangunan dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, peran ASN semakin vital.
Pemerintah, kata Amsakar, harus hadir dalam setiap aspek kehidupan masyarakat—dari kelahiran hingga kematian.
Wali Kota juga menekankan pentingnya menjunjung nilai dasar ASN: integritas, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi.
Selain bekerja sesuai aturan, ASN dituntut memiliki inisiatif, inovasi, dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.
“Mengenakan lambang Korpri dan tanda nama adalah awal dari sebuah pengabdian panjang. Jadilah ASN yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berakhlak dan menjadi teladan,” pesannya.
Amsakar juga mengulas sejarah pembentukan Kota Batam yang berakar dari Kecamatan Belakang Padang, bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau.
Perkembangan signifikan terjadi sejak pembukaan Pulau Sambu oleh Pertamina pada 1969, serta pembentukan Otorita Batam pada 1973 yang menjadi tonggak kerja sama ekonomi SIJORI (Singapura–Johor–Riau).
Ia mengingatkan para CPNS dan PPPK bahwa mereka adalah wajah pemerintahan di mata masyarakat, sehingga dituntut untuk menjaga citra dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Orientasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendasar tentang tugas dan tanggung jawab ASN, mulai dari etika kerja, budaya organisasi, sistem pemerintahan, hingga regulasi kepegawaian.
Dengan masuknya CPNS dan PPPK baru ini, Pemko Batam berharap bisa memperkuat pelayanan di sektor teknis, kesehatan, dan pendidikan—tiga bidang prioritas dalam pembangunan kota.
“Kehadiran Anda semua harus memberi makna. ASN adalah pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan yang melayani,” tutup Amsakar.(*)