Lintaskepri.com, Batam – Pemerintah memastikan harga bahan bakar minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik tidak akan naik hingga Juni 2024.
Hal ini disampaikannya dalam keterangan resmi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meskipun di tengah memanasnya konflik Iran dan Israel.
Arifin menjelaskan bahwa penahanan harga ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang baru saja mulai pulih dari pandemi Covid-19.
“Kita masih nahan sampe Juni. Kita upayakan dengan stok yang ada. Sesudah Juni harus ada (evaluasi) kalau ini tidak berkesudahan konflik kan harus ada langkah yang pas,” ujar Arifin dilansir infopublik.
Lebih lanjut, Arifin juga menegaskan bahwa Pemerintah akan mengambil langkah-langkah strategis jika konflik Iran dan Israel terus berlanjut.
Salah satunya adalah mencari sumber pasokan baru dari negara-negara yang tidak terdampak konflik, seperti di Afrika.
Sebagai strategi jangka panjang untuk ketahanan energi nasional, Kementerian ESDM akan mendorong peningkatan produksi migas dalam negeri, seperti di Cepu, Rokan, dan Buton.
“Kita akan mendorong peningkatan produksi migas nasional seperti di Cepu, dan di Rokan termasuk yang Buton,” kata Arifin.
“Kemudian yang satu lagi berprospek itu di Buton, offshore Sulawesi Tenggara milik Pertamina, waktu awal 2019-2020 kita bikin geoseismik, itu salah satunya menemukan mapping-mapping itu. Jadi ini kita lagi dorong Pertamina untuk segera mendevelop lapangan Buton,” tambahnya.(*/Brm)
Editor: Brm