Lintaskepri.com, Batam – 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Tiongkok yang tergabung dalam Suzhou Hunan Business Association mengunjungi BP Batam untuk menjajaki potensi pengembangan usaha di kota yang dijuluki “The Gateway of Indonesia” ini.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, dan Direktur Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Surya Kurniawan Suhari, di Marketing Center BP Batam.
Ariastuty menegaskan bahwa industri manufaktur merupakan pilar utama perekonomian Batam sejak awal pengembangannya.
Oleh karena itu, BP Batam terus berkomitmen untuk mengembangkan industri berorientasi ekspor dan bernilai ekonomi tinggi ini.
“Hal ini sejalan dengan visi Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk meningkatkan perekonomian Kota Batam, yang ultimately akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ariastuty.
BP Batam membuka peluang investasi seluas-luasnya bagi perusahaan Tiongkok.
Sebagai informasi, Tiongkok merupakan negara penyumbang investasi terbesar kedua di Batam setelah Singapura.
Pada tahun 2023, Tiongkok telah menanamkan modal senilai USD 46,42 juta dengan 137 proyek di Batam.
Para investor Tiongkok ini menunjukkan minatnya untuk mempelajari regulasi investasi, ketenagakerjaan, dan imigrasi di Kota Batam.
“Kami berharap informasi yang mereka peroleh dapat membantu mereka dalam menentukan langkah investasi selanjutnya di Batam,” jelas Ariastuty.
Direktur Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Surya Kurniawan Suhari, menyambut baik pertemuan ini. Dia menegaskan bahwa Batam merupakan daerah strategis untuk menanamkan modal investasi.
“Batam memiliki infrastruktur yang lengkap, lokasi yang strategis, dan tenaga kerja yang terampil,” kata Surya.
“Kami berharap investasi dari Tiongkok dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan ekonomi Batam,” sambungnya.(*/Brm)
Editor: Brm
