Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Setelah diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 9 September 2024, Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang masih terlihat sepi dari aktivitas pedagang.
Beberapa pedagang yang sebelumnya berjualan di kawasan parkir lantai dasar Blok A pun masih enggan berpindah ke lantai dua, meskipun sudah dinyatakan layak ditempati.
Direktur Utama BUMD PT Tanjungpinang Makmur Bersama, Windrasto Dwi Guntoro, mengatakan situasi ini masih bersifat sementara.
Pihaknya tengah menunggu arahan dan kebijakan lebih lanjut terkait penertiban tempat yang layak bagi para pedagang pasar.
“Kami terus berupaya, tapi harus sabar dan hati hati, karena ini kan perlu pendekatan yang persuasif dan humanis, mudah mudahan kita bisa,” katanya Senin (16/9/2024).
Dia juga menjelaskan, pengisian kios oleh pedagang di Gedung B dan Gedung C terus mengalami peningkatan signifikan.
Namun, untuk Gedung D, pihaknya masih menerima masukan dari para pedagang terkait lebar meja yang dianggap perlu diperbaiki dan ditambah.
Meskipun demikian, perbaikan tersebut belum bisa segera dilakukan karena status pasar ini belum resmi diserahkan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang. Saat ini, pasar tersebut masih dalam status pinjam pakai.
“Alhamdulillah pedagang sudah menyatakan komitmennya untuk siap masuk, sekarang kan aset masih sifatnya pinjam pakai, jadi belum bisa kita perbaiki,” tambah Windrasto.
Ia berharap, Pemko Tanjungpinang segera menyerahkan aset Pasar Encik Puan Perak agar para pedagang bisa ditempatkan di tempat yang layak dan tidak berjualan di tepi tepi ruas jalan.
“Mudah mudahan cepatnya, agar ekonomi pasar kita berjalan maksimal, kita akan benahi semua sehingga pasar kita tertib nyaman dan enak dipandang,” tambanya.
“Kita harus punya strategi yang lain agar para pedagang kaki lima bisa masuk dan memenuhi kios kios pasar, ini kita harus pikirkan bersama, kami optimis pasar bisa penuh seperti semula,” imbuhnya. (Mfz)
Editor: Ism
