Lintaskepri.com, Bintan – Warga Desa Berakit mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kapal nelayan. Hingga kini, para nelayan hanya bisa mengandalkan pengusaha atau toke untuk mendapatkan solar.
Keluhan ini disampaikan salah seorang warga, Maria, saat menghadiri kampanye Calon Bupati Bintan nomor urut 1 di Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Kamis (1/11).
Menurut Maria, sulitnya akses BBM subsidi ini membuat nelayan setempat harus bergantung pada toke lokal seperti Toke Aceng, yang menetapkan pembatasan jumlah solar.
“Nelayan di sini beli solar untuk kapal ke Toke Aceng, dan itu pun dibatasi,” ujarnya. Maria berharap Calon Bupati Bintan Roby Kurniawan bisa mempermudah akses pembelian solar bagi nelayan, khususnya di Desa Berakit.
“Bagi nelayan yang bekerja langsung di bawah naungannya bisa mendapatkan lebih dari 10 liter, tetapi bagi yang bukan anak buahnya hanya diberi 5 hingga 10 liter saja,” tutupnya.
Menanggapi hal ini, Calon Bupati Bintan, Roby Kurniawan, mengatakan kuota BBM sebenarnya masih mencukupi dan tidak ada alasan bagi nelayan untuk kesulitan mendapatkan solar.
“Kami sudah temukan solusinya. Insyaallah jika saya dan Ibu Deby Maryanti kembali terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati, masalah ini tidak akan terjadi lagi,” ucap Roby.
Roby menjelaskan, nantinya penyaluran BBM untuk nelayan di tiap desa akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan demikian, nelayan bisa membeli langsung ke BUMDes tanpa perlu melalui toke.
“Jadi nantinya masyarakat atau nelayan bisa langsung beli ke BUMDes. Sehingga tidak perlu lagi membelinya melalui pihak atau toke. Ini akan menjadi prioritas kami,” tutup Roby. (Ink)
Editor: Ism