KPU Kepri Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Tanjungpinang

Muhammad Faiz
KPU Kepri Gelar Simulasi Pemugutan Suara di Tanjungpinang
Pemilih disabilitas saat mengikuti simulasi simulasi pemungutan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota di Pasar Gurindam Jalan Cendrawasih Tanjungpinang, Sabtu (26/10/2024) pagi. Foto: Lintaskepri/Mfz

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Riau menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota di Pasar Gurindam Jalan Cendrawasih Tanjungpinang, Sabtu (26/10/2024) pagi.

Simulasi ini memperagakan seluruh tahapan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), mulai dari persiapan hingga penghitungan suara.

Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi, menyatakan bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas proses pemungutan suara.

Hasil simulasi akan menjadi bahan evaluasi bagi KPU untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan yang mungkin terjadi. Simulasi serupa juga akan dilaksanakan oleh KPU kabupaten dan kota pada November setelah pelantikan petugas KPPS.

“Seluruh prosedur dan perlengkapan di TPS dibuat mirip dengan aslinya, termasuk pintu masuk, kotak suara, bilik suara, hingga surat suara, meskipun kandidat dan wilayahnya fiktif,” jelasnya.

Dia menekankan pentingnya simulasi dilakukan sebagai upaya minimalis Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada TPS dan merupakan instruksi langsung oleh KPU RI kepada 37 Provinsi.

Selain itu, pada pemungutan suara kali ini juga dilakukan beberapa perubahan terbaru pada aksesibilitas bagi pemilih, terutama pada pemilih disabilitas dan berkebutuhan khusus.

Seperti menyiapkan bilik khusus dengan ketinggian yang lebih rendah pada pemilih disabilitas.

“Aturan terbarunya juga diberikan tempat khusus pada pengawas PTPS, agar dapat memantau kerja dari petugas KPPS baik terhadap pemberian surat suara dan pada saat pendaftaran,” jelasnya.

Oleh karena itu, Indrawan berharap agar petugas KPPS bisa memaksimalkan simulasi. Karena regulasi peraturan pada pemilihan nanti harus sesuai dengan bimbingan teknis yang akan diberikan pada petugas KPPS setelah dilantik.

“Mulai dari proses pendaftaran pemilih, hingga melayani pemilih disabilitas sampai dengan perhitungan suara akan kita lihat pada simulasi ini, karena proses demikian sangatlah penting, jangan sampai ada yang terlewatkan,” imbuhnya. (Mfz)

Editor: Ism

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *