Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Rony Widijarto P, menggelar pertemuan di ruang kerja Gubernur, Dompak, Selasa (8/7/2025).
Pertemuan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Bank Indonesia, khususnya dalam pengendalian inflasi, digitalisasi sistem pembayaran, serta penguatan ekonomi kerakyatan.
“Kami sangat menghargai sinergi yang selama ini terjalin dengan BI Kepri. Kolaborasi ini sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Ansar.
Gubernur menegaskan, kerja sama antara Pemprov Kepri dan BI ke depan akan difokuskan pada program-program yang lebih konkret.
Di antaranya adalah penguatan peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah serta menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
Ia didampingi oleh Kepala Bappeda Kepri, Aries Fhariandi, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Riki Rionaldi, yang juga turut memberikan masukan dalam diskusi teknis terkait rencana program bersama.
“Kita ingin UMKM naik kelas, harga kebutuhan pokok tetap terjangkau, dan sistem pembayaran semakin inklusif dengan dukungan teknologi,” tambah Ansar.
Pertemuan ini ditutup dengan komitmen kedua pihak untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kepulauan Riau.
BI Kepri juga menyampaikan dukungannya terhadap berbagai kebijakan daerah, termasuk dalam pemanfaatan data ekonomi, peningkatan literasi keuangan, dan pengembangan sektor produktif lokal.(*)
