Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Ansar Ahmad dan Nyanyang Harris Pratamura, Kota Tanjungpinang, Untung Budiawan, menyambangi kantor Bawaslu Kepri, Kamis (14/11/2024).
Kedatangan ini bertujuan melaporkan dugaan pelanggaran politik uang di Kecamatan Tanjungpinang Barat yang dituding dilakukan oleh tim pasangan calon nomor urut dua, Rudi – Rafiq.
Untung Budiawan, yang juga Ketua Golkar Tanjungpinang, hadir bersama beberapa kolega termasuk politisi Golkar Tanjungpinang, Novaliandri Fathir, dan tiba di Kantor Bawaslu sekitar pukul 17.07 WIB.
Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit, di mana Untung dan timnya mengonsultasikan dugaan politik uang yang diduga melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Namun, laporan resmi belum dapat diterima karena waktu pelaporan telah berakhir pada pukul 16.00 WIB.
“Besok (hari ini) kami akan datang kembali untuk menyerahkan laporan secara resmi sesuai jadwal Bawaslu,” jelas Untung.
Untung menyebut timnya memiliki bukti pendukung yang cukup kuat berupa foto, dokumen identitas, dan nama-nama warga yang diduga diarahkan untuk mencoblos pasangan calon tertentu pada hari pemungutan suara, 27 November 2024.
Bukti tersebut termasuk foto-foto pesan WhatsApp yang mengarah pada pengerahan massa untuk mencoblos serentak.
“Kami sangat berharap Bawaslu dapat melakukan pencegahan dan tindakan preventif terhadap pelanggaran selama masa kampanye, untuk menjaga integritas proses pemilihan,” tambah Untung dengan tegas.
Kunjungan tim pemenangan Ansar-Nyanyang ke Bawaslu menjadi langkah proaktif untuk memastikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri berlangsung bersih dan sesuai aturan, terutama dalam menghadapi dugaan kecurangan.(Mfz)
Editor: Brm