Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Kepulauan Riau, yang terletak di antara Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera, memiliki banyak flora dan fauna yang indah, tetapi pulau ini juga menghadapi masalah besar salah satunya keterbatasan akses internet.
Hal ini telah berdampak pada pertumbuhan sosial, ekonomi, dan pendidikan di wilayah ini pada masa di mana internet menjadi penting untuk berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga bisnis. Dalam kebanyakan kasus, jaringan internet hanya dapat diakses di daerah yang lebih padat penduduk atau daerah yang lebih mudah dijangkau secara geografis.
Sebagian besar pulau kecil di Kepulauan Riau masih menggunakan teknologi komunikasi yang kurang maju, seperti jaringan 2G atau 3G. Teknologi ini tidak memadai untuk memenuhi persyaratan modern untuk mengakses internet.
Keterbatasan internet di pulau-pulau Kepulauan Riau disebabkan oleh beberapa faktor, Seperti keterbatasan infrastruktur jaringan, biaya operasional yang tinggi, serta keterbatasan sumber daya manusia yang ahli dalam teknologi informasi.
Selain itu, jarak yang jauh antara pulau-pulau tersebut dengan pusat-pusat kota besar juga menjadi salah satu penyebab keterbatasan akses internet. Kondisi geografis yang sulit dan jaringan komunikasi yang kurang baik juga mempengaruhi kualitas dan kecepatan akses internet di wilayah tersebut.
Jika hal ini dibiarkan secara terus-menerus akan berdampak buruk terhadap perkembangan pulau tersebut, seperti menghambat akses pendidikan, terutama bagi siswa dan mahasiswa yang membutuhkan internet untuk belajar dan menyelesaikan tugas.
Seperti di SMAN 4 Kabupaten Lingga, para siswa,guru,dan staf tata usaha melaksanakan ujian di Bukit Menara dengan harapan mendapatkan sinyal dari Desa Rejai. (Berpayung, Siswa SMAN 4 Lingga Ujian di Atas Bukit Karena Susah Sinyal : Alamudin Hamapu)
Selanjutnya masyarakat di Kepulauan Riau kesulitan untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman yang tinggal di luar daerah, hilangnya peluang ekonomi dan terhambatnya pekerjaan.
Contohnya yang terjadi di TPS Kepulauan Riau, bahwa lemahnya sinyal internet di 99 TPS
yang dibutuhkan untuk proses rekap hasil perhitungan dan perolehan suara.(99 TPS di
Kepulauan Riau Terkendala Sinyal Internet : CNN Indonesia).
Hal tersebut memicu timbulnya keluh kesah masyarakat terhadap susahnya jaringan,masyarakat meminta pemeritah segera melakukan tindakan terkait keterbatasan internet.
Dari adanya aspirasi dari masyarakat terkait keterbatasan internet ini, pemerintah melakukan tindakan dengan dibangunnya Tower Telkomsel di Kampung Senempek, Centeng, Keton, dan Desa Pekaka, Kabupaten Lingga.
“Dengan pembangunan menara ini, kami berharap dapat membantu warga desa simpang lima mendapatkan akses internet dan telekomunikasi yang lebih luas dan stabil” tutur bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Ady Setiawan. (Impian Warga Senempek Lingga Nikmati Jaringan Internet Lancar Segera Terwujud, Telkomsel Mulai Bangun Tower di Simpang Lima : Ruzi Wiranata).
Jika permasalahan ini dikaitkan dengan sistem politik, input yang didapat berupa banyaknya aspirasi dari masyarakat khusunya yang tinggal didaerah pendalaman, agar mendapatkan fasilitas internet yang bisa menjangkau dunia luar dan mempermudah dalam kegiatan bersosialisasi dalam dunia digital.
Saat ini pemerintah sedang berupaya dalam memperluas jaringan internet di pulau-
pulau dengan membangun fasilitas seperti tower-tower, agar memudahkan masyarakat dalam
mengakses internet dan mengenal dunia luar secara luas.
Namun, fasilitas ini belum tersebar luas dipulau-pulau secara merata sehingga masih ada pulau yang masih kesusahan dalam mendapatkan sinyal internet.
Maka dari itu solusi dari permasalahan ini memberikan subsidi kuota internet kepada
orang-orang yang menghadapi kesulitan untuk membeli kuota, sehingga mereka dapat
memenuhi kebutuhan kuota internetnya.
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan infrastruktur jaringan internet di daerah terpencil dengan membangun lebih banyak tower dan jangkauan internet, mengembangkan pendidikan dan pelatihan masyarakat di daerah terpencil tentang cara menggunakan teknologi.
Kerjasama antara pemerintah dan perusahaan swasta juga dapat meningkatkan kemampuan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses internet.
Pemerintah dapat bekerja sama dengan penyedia layanan internet dalam kecepatan dan kualitas koneksi internet, serta membuat lebih mudah dalam berkomunikasi dan mengakses informasi.
Pulau-pulau Kepulauan Riau menghadapi hambatan nyata dalam menghadapi tantangan era digital. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah, perusahaan telekomunikasi, dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur internet mereka.
Pulau-pulau Kepulauan Riau hanya dapat memaksimalkan potensi sumber daya alam dan manusia mereka dengan memiliki akses internet yang memadai. Dengan demikian, mereka dapat terlibat secara aktif dalam ekonomi dan kemajuan dunia.(*)
Para penulis adalah Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan llmu politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjunginang, Kepulauan Riau.
- Afifah Putri Salwa
- Dani Piadi
- Nicholas Panjaitan
- Sehan Amanda