Lintaskepri.com, Tanjungpinang — Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, memimpin langsung rapat finalisasi persiapan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XI tingkat Provinsi Kepri Tahun 2025, yang digelar di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, pada Kamis (10/6/2025).
Dalam rapat tersebut, Wakil Gubernur menegaskan bahwa seluruh tahapan persiapan telah rampung dan siap dilaksanakan.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan STQH XI akan berlangsung lebih awal, yaitu pada 21–25 Juni 2025, dari jadwal semula yang direncanakan 22–26 Juni.
“Seluruh persiapan telah dilakukan secara menyeluruh. Pemprov Kepri sebagai tuan rumah siap menyelenggarakan STQH ini dengan sebaik-baiknya, meski dengan nuansa yang sederhana,” ujar Wagub Nyanyang.
Ajang STQH XI tahun ini akan mempertandingkan empat cabang lomba dengan total 11 golongan peserta.
Rangkaian kegiatan akan dimulai dengan penyambutan dan penjemputan kafilah dari seluruh kabupaten/kota pada 19–20 Juni 2025.
Adapun lokasi pelaksanaan akan dibagi dua lokasi, takni Tilawah Al-Qur’an di Astaka utama di Gedung Daerah, Tanjungpinang, sedangkan Hifzh Al-Qur’an dan Hadits akan diselenggarakan di Hotel Aston Tanjungpinang.
Pemerintah Provinsi Kepri melalui Biro Kesejahteraan Rakyat juga telah melakukan rapat lanjutan pada 21 Mei 2025 dengan perwakilan dari seluruh kabupaten/kota, guna memastikan kesiapan teknis dan koordinasi panitia di lapangan.
STQH XI tahun ini akan diikuti oleh 154 peserta dari seluruh 7 kabupaten/kota se-Kepri, dengan masing-masing daerah mengirimkan 22 peserta, terdiri dari kategori putra dan putri.
Wakil Gubernur Nyanyang berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar, tertib, dan membawa manfaat spiritual bagi masyarakat Kepri.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan STQH bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana syiar Islam dan pembinaan generasi Qur’ani di daerah.
“Meski dilaksanakan secara sederhana, kami ingin STQH ini penuh makna dan membawa keberkahan. Semoga pelaksanaannya lancar, dan menjadi wadah untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan Hadits,” tutupnya.(*)