Lintaskepri.com, Anambas – Kelompok batik mangrove Genting Pulur Anambas, terus menggali inovasi dalam mengolah kain batik berbahan dasar pohon mangrove.
Hasil kerja keras dari kelompok ini membuahkan hasil dan berdampak positif bagi industri kecil kreatif dibidang pengolahan tekstil.
Ketua Kelompok Batik Mangrove, Bambang Asmara mengatakan anggota kelompok batik miliknya saat ini telah diberangkatkan oleh Perusahaan Minyak dan Gas (Migas) Harbour Energi ke Semarang untuk mengikuti pelatihan.
“Ini merupakan wujud nyata dari perusahaan yang mempercayakan kami dalam meningkatkan kapasitas,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa proses pelatihan dimulai dari mengecap malam (lilin) sampai ke tahap plorotan, yang mana plorotan merupakan tahap paling akhir dalam pengolahan Batik.
Bambang menyebut batik miliknya adalah batik yang mempunyai ciri khas unik disetiap motifnya, yakni memakai pewarnaan dasar alami yang diperoleh dari daun buah porpagul atau buah bakau.
Kemudian juga memakai bahan Kulit Batang Tingi, Kulit Buah Jalawe, dan juga Indigo.
Bambang berharap agar pembuatan batik dari kelompok batik mangrove Genting Pulur binaan Perusahaan Harbour Energi ini bisa terus maju dan berkembang.
“Kami optimis, batik ini selain mampu melestarikan budaya kearifan lokal, juga dapat membawa nama Desa Genting Pulur dikenal oleh pihak luar,” imbuhnya. (Mfz)
Editor: Ism
