Lintaskepri.com, Batam – Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol. Asep Safrudin bersama sejumlah pejabat utama Polda Kepri dan Kapolresta Barelang menjenguk para korban kebakaran kapal Federal II Tanjung Uncang yang dirawat di rumah sakit.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda menyampaikan belasungkawa mendalam dan menegaskan komitmen pihaknya untuk mengusut kasus ini secara profesional dan transparan.
“Kami akan menelusuri penyebab pasti kebakaran ini melalui olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Jika ditemukan unsur kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolda Kepri, Rabu (15/10/2025).
Saat ini penyelidikan masih berjalan dan belum ada tersangka yang ditetapkan. Tim gabungan dari Ditreskrimum, Inafis, Labfor Polda Kepri, dan Satreskrim Polresta Barelang telah diterjunkan untuk melakukan investigasi menyeluruh.
Pemeriksaan dilakukan terhadap manajemen PT ASL Marine Shipyard, subkontraktor, serta petugas keselamatan kerja (safety officer) yang berada di lokasi saat kejadian.
Selain itu, penyidik juga menelusuri dokumen administrasi tenaga kerja, kontrak kerja subkontraktor, serta penerapan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di perusahaan tersebut.
Berdasarkan laporan internal perusahaan (Fire Incident Report), kebakaran terjadi di area WBT 2S saat dilakukan pekerjaan pengelasan di dalam tangki.
Kapolda Kepri mengungkapkan bahwa 21 pekerja masih menjalani perawatan, sementara 10 orang lainnya meninggal dunia akibat insiden ini.
Ia juga menyebutkan bahwa kapal Federal II pernah mengalami kebakaran serupa pada 24 Juni 2025 di lokasi yang sama, yang saat itu menyebabkan 9 pekerja luka-luka.
“Kami akan pastikan penyelidikan dilakukan secara terbuka dan tuntas agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Asep.(*)
