Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Menjelang tahun baru 2025, sejumlah pedagang petasan dan kembang api musiman mulai bermunculan di Tanjungpinang.
Meski tinggal hitungan hari memasuki tahun baru, namun para pedagang merasa kesulitan menjual dagangannya kepada pembeli.
Salah satu pedagang kembang api yang berada di Jalan DI Pandjaitan bernama Aan mengaku sepi pembeli sejak beberapa hari belakangan ini.
Ia pun tak mengetahui secara pasti apa faktor penyebab daya beli masyarakat menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.
“Kita tak tau juga kenapa, ini saya jual baru beberapa kembang api saja, saya berharap mudah mudahan laku lah ini,” ungkap Aan.
Pria yang sudah berjualan sejak 10 tahun ini tidak hanya berjualan kembang api saja, dia juga menjajakan mainan anak lainnya dengan harga yang variatif.
“Kalau kembang api mulai dari harga Rp2.000 hingga Rp220.000, ada juga terompet anak,” jelasnya.
Pedangan kembang api lainnya bernama Andre mengungkapkan hal yang sama. Dia mengatakan penjualan menurun sejak masuknya pandemi.
“Orang lebih milih beli makanan ketimbang petasan, sejak corona sudah mulai sepi, jadi ya gini gini aja gak stabil,” tambahnya. (Mfz)
Editor: Ism
