Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Tanjungpinang berencana menambah stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2.000 ton.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan mencegah terjadinya kelangkaan, terutama menjelang akhir tahun.
Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadi, mengungkapkan bahwa penambahan stok beras ini sangat penting mengingat kebutuhan masyarakat akan beras yang terus meningkat.
“Pasokan beras SPHP yang saat ini tersisa sekitar 600 ton diperkirakan hanya cukup sampai akhir September. Oleh karena itu, penambahan stok ini menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi potensi kekurangan pasokan,” ujar Arief, Senin (26/8/2024).
Beras tambahan tersebut direncanakan akan didatangkan langsung dari Jakarta dan diperkirakan akan tiba secara bertahap mulai akhir Agustus hingga awal September 2024.
Selain penambahan stok, Arief juga menyampaikan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) beras mengalami kenaikan sejak Mei 2024. Kenaikan ini sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan.
“HET beras saat ini adalah Rp13.100 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp12.000 per kilogram,” jelasnya.
Kenaikan harga beras dan upaya penambahan stok oleh Bulog ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan. Beras sebagai komoditas utama dalam konsumsi masyarakat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat inflasi.(Mfz)
Editor: Brm
