Lintaskepri.com, Batam – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat inflasi di Kepri masih terkendali di angka 3,04 persen year-on-year (yoy) pada April 2024.
Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,00. Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, menjelaskan bahwa inflasi yoy di Kepri disebabkan oleh kenaikan harga pada delapan kelompok pengeluaran.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kontributor terbesar dengan kenaikan 5,53 persen,” katanya.
Lebih detailnya, inflasi month-to-month (mtm) Kepri pada April 2024 tercatat 0,06 persen dengan IHK naik dari 105,94 pada Maret menjadi 106,00. Sementara itu, tingkat inflasi year-to-date (ytd) Kepri mencapai 0,81 persen.
Di Sektor Lain Nilai Tukar Petani (NTP) turun 0,21 persen menjadi 105,21 pada April 2024 dibandingkan Maret.
Kemudian Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) turun 0,04 persen menjadi 105,14 dan Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) tercatat 135.491 kunjungan pada Maret 2024, turun 6,42 persen dari Februari namun naik 7,95 persen dibandingkan Maret 2023.
“Mayoritas wisman berasal dari Singapura (53,12 persen),” ujarnya.
Sementara itu, tingkat hunian kamar hotel berbintang turun 7,66 poin menjadi 54,85 persen pada Maret 2024 akibat penurunan kunjungan wisman.
Penumpang Angkutan Udara Domestik juga mengalam penurunan 1,22 persen menjadi 151.298 orang pada Maret 2024.
Kondisi yang sama juga terjadi pada penumpang angkutan laut dalam negeri yang turun 3,59 persen menjadi 326.563 orang dan penumpang luar negeri turun 5,13 persen menjadi 230.963 orang.(*/Bud)
Editor: Yli