Lintaskepri.com, Batam – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat, inflasi Kota Batam pada April 2024 mengalami sedikit penurunan dibandingkan bulan Maret.
Angka inflasi secara bulanan (MoM) mencapai 0,09 persen, lebih rendah dari Maret 2024 yang sebesar 0,45 persen.
Meskipun mengalami penurunan, inflasi tahunan (YoY) Batam pada April 2024 masih tercatat sebesar 3,25 persen.
Angka ini menjadikan Batam kota dengan tingkat inflasi tertinggi di Kepulauan Riau.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, menyampaikan bahwa inflasi di Batam disebabkan oleh kenaikan harga pada delapan kelompok pengeluaran.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar dengan kenaikan 5,53 persen,” katanya.
Jefridin memaparkan kenaikan harga juga terjadi pada sepuluh kelompok pengeluaran lainnya, termasuk pakaian dan alas kaki, perumahan, transportasi, kesehatan, pendidikan, dan perawatan pribadi.
“Pemerintah Kota Batam terus berupaya menekan angka inflasi melalui berbagai langkah, seperti operasi pasar dan memastikan kelancaran pasokan bahan makanan,” paparnya.(*/Yli)
Editor: Yli
