Lintaskepri.com, Karimun – Kabupaten Karimun kini semakin bersinar dengan ikon barunya, Jembatan Kuning atau dikenal sebagai Jembatan Sanur, yang menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan Coastal Area.
Dibangun melalui tiga periode kepemimpinan Provinsi Kepulauan Riau—mulai dari Muhammad Sani, Nurdin Basirun, hingga Ansar Ahmad, jembatan ini akhirnya dilengkapi dengan akses jalan yang lebih baik, membuatnya lebih mudah dijangkau dan nyaman untuk dikunjungi.
Nama “Sanur” diambil dari dua tokoh penting yang berperan besar dalam pembangunan jembatan ini: Muhammad Sani dan Nurdin Basirun.
Meski proyek ini sudah dimulai sejak era mereka, pemanfaatannya sempat terkendala karena belum rampungnya akses jalan.
Di bawah kepemimpinan Ansar Ahmad, pembangunan jalan tersebut akhirnya selesai pada tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp20 miliar, termasuk revitalisasi kawasan Coastal Area dan jalan menuju Jembatan Kuning.
“Dulu jalan di Coastal Area belum tuntas, kami yang menyelesaikannya. Termasuk jalan menuju Jembatan Kuning ini,” kata Ansar Ahmad dalam kampanye dialogis di Karimun pada Minggu (13/10/2024) pagi.
Ansar menegaskan bahwa yang terpenting adalah fungsi dan manfaat dari infrastruktur yang dibangun, tanpa memandang siapa yang memulainya.
“Sebagai pemimpin, saya belajar untuk berjiwa besar. Siapa pun yang memulai, selama itu bermanfaat untuk masyarakat, pasti saya lanjutkan. Yang penting adalah hasilnya dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ansar juga menekankan visi ke depan untuk terus memajukan Kepulauan Riau dengan pembangunan yang adil dan merata, memastikan setiap wilayah mendapatkan akses dan fasilitas yang layak.(*)
Editor: Brm