Lintaskepri.com – Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati setiap tanggal 21 februari dengan tujuan untuk mengenang peristiwa penting yang terjadi di Bangladesh pada tahun 1952.
Peristiwa ini berkaitan dengan perjuangan dalam mempertahankan hak penggunaan Bahasa Bengali sebagai bahasa Ibu mayoritas penduduk Bangladesh.
Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional diharapkan mampu mendorong pemahaman keberagaman bahasa, menghormati perjuangan dan pengorbanan, serta pelestarian penggunaan bahasa Ibu.
Peringatan 26 tahun Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada hari ini bertujuan merayakan seperempat abad upaya untuk melestarikan keragaman bahasa dan mempromosikan bahasa ibu.
Tonggak sejarah ini menekankan pentingnya pelestarian bahasa dalam menjaga warisan budaya, meningkatkan pendidikan, dan membina masyarakat yang lebih damai.
Hari Bahasa Ibu Internasional , yang pertama kali dicanangkan oleh UNESCO dan kemudian diadopsi oleh Majelis Umum PBB, menggarisbawahi peran bahasa dalam mempromosikan inklusivitas dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Pendidikan multibahasa tidak hanya mempromosikan masyarakat yang inklusif tetapi juga membantu melestarikan bahasa non-dominan, bahasa minoritas, dan bahasa asli.
Pendidikan multibahasa merupakan landasan untuk mencapai akses yang adil terhadap pendidikan dan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua individu.
Nah lintasian, Hari Bahasa Ibu Internasional bukan sekadar perayaan biasa, tapi juga momen berharga bagi kita semua untuk menghargai dan melestarikan bahasa yang telah menjadi bagian dari hidup kita.
Jangan biarkan bahasa ibu kita hilang, karena di dalamnya tersimpan sejarah, identitas, dan kebanggaan bagi kita semua! Selamat hari Bahasa Ibu Tahun 2025 Lintasian. (Bla)