Gubernur Ansar Paparkan Strategi Pembangunan Kepri: Fokus pada Infrastruktur, Ekonomi, dan Efisiensi Anggaran

Gubernur Ansar Paparkan Strategi Pembangunan Kepri: Fokus pada Infrastruktur, Ekonomi, dan Efisiensi Anggaran. Foto: Pemprov Kepri.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan komitmennya dalam membangun Kepri yang lebih maju, makmur, dan merata.

Hal ini disampaikannya dalam dialog interaktif “Tanjungpinang Pagi” yang disiarkan langsung dari Kantor RRI Tanjungpinang, Rabu (5/3/2025).

Dalam dialog bertema “Mewujudkan Kepri yang Maju, Makmur, dan Merata”, Gubernur Ansar menekankan bahwa arah pembangunan Kepri berlandaskan pada visi-misi yang telah disahkan oleh DPRD Kepri dan selaras dengan program nasional.

Gubernur Ansar menjabarkan sejumlah program unggulan yang menjadi fokus utama Pemprov Kepri. Salah satunya adalah optimalisasi potensi kemaritiman dan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk peningkatan konektivitas antar-pulau dan wilayah.

“Kita harus membangun Kepri secara berkelanjutan dengan mengoptimalkan potensi yang ada, terutama di sektor kemaritiman dan konektivitas antarwilayah,” tegasnya.

Selain itu, Pemprov Kepri juga berkomitmen mendorong transformasi ekonomi berbasis pertumbuhan berkualitas serta pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

“Kami terus memperkuat reformasi birokrasi dengan digitalisasi layanan serta mengedepankan pembangunan SDM yang kompetitif. Di sisi lain, pembinaan keagamaan dan pelestarian budaya juga menjadi perhatian utama,” tambahnya.

Terkait efisiensi anggaran, Gubernur Ansar menegaskan bahwa kebijakan ini bukanlah hambatan bagi pembangunan, melainkan strategi untuk mengalokasikan dana ke program prioritas.

“Anggaran kita harus digunakan secara efektif. Efisiensi ini bertujuan agar dana yang tersedia benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti untuk penyediaan makanan bergizi, pembangunan sekolah unggulan seperti Sekolah Garuda, serta program prioritas lainnya,” ungkapnya.

Untuk mengatasi keterbatasan APBD, Pemprov Kepri menggencarkan inovasi dengan melibatkan sektor swasta.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Dengan merangkul sektor swasta, pembangunan dapat terus berjalan meski anggaran terbatas,” jelasnya.

Gubernur Ansar juga menyoroti persoalan lahan terlantar yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Pemprov Kepri telah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat pemanfaatan lahan yang tidak produktif.

“Kami sudah berkomunikasi dengan BPN Kepri terkait lahan-lahan terlantar. Pemerintah pusat akan segera menerbitkan regulasi baru yang lebih tegas. Ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha dan investasi,” ujarnya.

Beberapa kawasan di sepanjang Trikora dan bekas tambang menjadi target utama untuk dioptimalkan. “Kami ingin agar lahan-lahan ini bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan dan investasi baru. Ini langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.

Gubernur Ansar menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta instansi vertikal di Kepri.

“Kunci keberhasilan pembangunan adalah sinergi yang kuat. Kita harus bekerja sama dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama,” katanya.

Menurutnya, efektivitas birokrasi harus terus ditingkatkan agar program pembangunan berjalan optimal.

“Kami terus memperbaiki sistem pemerintahan agar lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini