Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Guna memastikan implementasi program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) tahun 2025 berjalan sesuai target, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke sejumlah kelurahan di Kota Tanjungpinang.
Dua kelurahan yang menjadi fokus evaluasi yakni Kelurahan Melayu Kota Piring dan Kelurahan Bukit Cermin, yang saat ini ditetapkan sebagai pilot project KRPPA.
Keduanya diharapkan menjadi model percontohan dalam mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak.
Menurut Annas Rustam Aji dari Bidang Kualitas Hidup Perempuan DP3AP2KB Kepri, penilaian KRPPA dilakukan berdasarkan 10 indikator capaian utama, yang meliputi aspek kualitas hidup masyarakat di tingkat kelurahan maupun desa.
“Program ini bertujuan mewujudkan kesetaraan gender serta mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan wilayah. Ini bukan hanya soal kebijakan, tapi juga soal perubahan budaya dan pola pikir,” ujar Annas.
Tujuan dari program KRPPA ini adalah mewujudkan kesetaraan gender di tingkat kelurahan dengan memastikan perempuan memiliki akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang sama dalam pembangunan.
Lalu, melindungi dan memenuhi hak anak, termasuk hak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan aman dan ramahm menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui pencegahan, penanganan, serta pemberdayaan korban di tingkat kelurahan.
Kemudian, meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, baik di ranah domestik maupun publik, mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.
Lalu, mendorong kelurahan menjadi inklusif dan adil, serta responsif terhadap kebutuhan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia.
Melalui evaluasi ini, DP3AP2KB Kepri berharap kelurahan-kelurahan di Kepulauan Riau dapat memperkuat komitmen dalam mewujudkan wilayah yang ramah bagi perempuan dan anak serta menjadi acuan bagi daerah lainnya.(Mfz)
