Lintaskepri.com, Bintan – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepulauan Riau secara resmi meluncurkan program magang tenaga kerja dalam negeri di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Kamis (3/10/2024).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menurunkan angka pengangguran di Kepulauan Riau.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, menekankan pentingnya pelaksanaan program ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Pemagangan ini merupakan yang pertama kali menggunakan APBD Provinsi Kepulauan Riau. Diharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Mangara Simarmata, menjelaskan bahwa program pemagangan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di PT BAI, sekaligus memberikan pengalaman praktis bagi pencari kerja.
“Para peserta akan mendapatkan sertifikat dan difasilitasi untuk kesempatan kerja di PT BAI,” katanya.
Dalam laporannya, Mangara menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah konkret untuk menekan angka pengangguran di Kepulauan Riau, yang mencapai 6,94% pada Februari 2024.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di provinsi ini mencapai 74.780 orang dari total 1.078.170 angkatan kerja, dengan lulusan SMK mencatatkan angka pengangguran tertinggi,” jelasnya.
Sebanyak 30 peserta terpilih untuk mengikuti pemagangan di PT BAI, dengan penempatan di berbagai posisi seperti operator di Departemen Alumina dan PLTU.
Peserta magang ini juga akan menerima berbagai fasilitas, termasuk uang saku, makan siang, BPJS Ketenagakerjaan, seragam, dan perlengkapan kerja.
Selain itu, Mangara menambahkan bahwa program ini menargetkan kelulusan 100% dengan harapan 90% dari lulusan pemagangan dapat direkrut langsung oleh PT BAI.
Anggota DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari, menggarisbawahi ketatnya seleksi program ini, mengingat hanya 30 dari 676 pelamar yang diterima.
“Ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program ini. Ke depan, kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan,” ucap Dewi.
PT BAI diperkirakan akan membutuhkan sekitar 20.000 tenaga kerja di masa mendatang, sementara saat ini baru sekitar 700 orang yang dipekerjakan.
Hal ini membuka peluang besar bagi masyarakat Provinsi Kepri untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di sektor industri.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berharap melalui program ini, kualitas SDM di Kepulauan Riau semakin meningkat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri dan secara bertahap menurunkan angka pengangguran di wilayah ini.(*)
Editor: Brm