Natuna  

Diskominfo Tegaskan Fasilitas Internet Pemda Natuna Bisa Digunakan oleh Masyarakat

Avatar
Kepala Dinas Kominfo Natuna, Raja Darmika.
Kepala Dinas Kominfo Natuna, Raja Darmika.

Natuna, LintasKepri.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna, Raja Darmika, telah memastikan bahwa pihaknya terus burupaya agar internet yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna bisa digunakan oleh masyarakat.

“Terutama untuk sekolah, sekarang ada Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan segala macam,” kata Raja Darmika saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (01/11/2021) siang.

Kata Raja Darmika, untuk penerapan Natuna Smart Island lebih awal dilakukan di Pulau Sedanau, karena ibu kota dari Kecamatan Bunguran Barat (Pulau Sedanau-red) diketahui memiliki unsur lebih lengkap, sehingga tepat dijadikan great project.

“Ada PLN, Kantor Camat, Kantor Lurah, SMA, SMK, SMP, MTs, Puskesmas, Koramil, pelabuhan, Syahbandar, Polsek, dan lain-lain,” ungkapnya.

Menurutnya selain terdapat unsur yang lengkap di lingkup ibu kota, Sedanau juga merupakan kelurahan yang memiliki penduduk terbanyak kedua di Kabapaten Natuna. Kemudian dari sisi ruang wilayah, termasuk pusat kegiatan dan bisnis masyarakat.

“Bahkan dari ibu kota Kabupaten bisa di tempuh dengan cepat menggunakan transfortasi laut jenis speed boat,” ujarnya.

Raja Darmika menerangkan upaya-upaya menjadikan Pulau Sedanau sebagai Great Project Natuna Smart Island sudah dilakukan oleh pihaknya. Saat ini WiFi publik sudah tersedia di beberapa tempat seperti di simpang empat pangkalan ojek dan simpang tiga Pinyong.

Hanya saja keterbatasan anggaran yang dimiliki membuat upaya untuk dapat menghubungkan internet Pemkab Natuna dengan Pulau Sedanau terpaksa masih harus menggunakan tower milik Telkomsel.

“Berkolaborasi seperti itu, walaupun berproses dan sudah cukup lama menumpang tower Telkomsel. Persetujuannya kita dapat pada bulan Oktober tahun 2020 lalu, hadiah HUT Natuna, makanya simpang empat pangkalan ojek Sedanau itu bisa tersedia WiFi Publik,” terangnya.

Kemudian pada tahun 2021 lanjut Raja Darmika, yang juga dalam rangka HUT Kabupaten Natuna, di simpang tiga Penyong diadakan penyaluran WiFi Publik, ketersedian tersebut melibatkan masyarakat setempat.

“Waktu itu ada yang bertanya bagaimana kami bisa menikmati WiFi publik? Saya bilang asalkan mau menyediakan tiang dan perangkat, maka kami akan bantu sambungkan. Ternyata masyarakat berinisiatif mengumpulkan uang untuk membangun tiang dan membeli alat. Akhirnya tersambunglah WiFi Publik dari internet Pemkab Natuna yang dikelola oleh Diskominfo,” ungkapnya.

Raja Darmika menilai ketersediaan WiFi Publik di simpang tiga Penyong sudah tepat, selain termasuk salah satu wilayah yang sulit mendapatkan sinyal, juga dikarenakan tidak jauh dari area tersebut terdapat Sekolah Dasar (SD).

“Jika di simpang itu ada WiFi, tentu bisa juga disambungkan ke SD, ternyata dari sekolah gayung bersambut. Kata mereka pak boleh tak kami nyambung, jadi kami jawab silahkan asalkan alatnya disediakan. Makanya kemarin alat sudah mereka beli, kami tinggal bantu sambungkan, sehingga SD pun dapat menikmati internet tersebut,” tuturnya.

Raja Darmika menegaskan, meskipun Pulau Sedanau dijadikan Great Project Natuna Smart Island, namun bukan berarti di daerah lain tidak bisa. Bagi daerah-daerah yang punya inisiatif menyediakan alat, maka pihaknya siap membantu.

Sejalan dengan upaya itu, Raja Darmika mencontohkan, seperti di Gunung Putri, hanya saja untuk dapat menghubungkan internet Pemkab Natuna dengan Gunung Putri tidak semudah di Pulau Sedanau.

“Kita tidak bisa langsung dari Kantor Bupati ke Gunung Putri, tentunya harus melalui beberapa tower. Dari tower ke tower itu terdapat sepasang alat, sehingga ada enam alat yang harus mereka sediakan, tentu saja berat,” ujarnya.

Sementara untuk menghubungkan internet Pemkab Natuna ke Pulau Sedanau, cukup dengan dua alat sudah bisa terpasang. Selain itu, biaya tagihan listrik untuk di Pulau Sedanau sudah disepakati bersama menumpang di rumah masyarakat.

“Jadi mereka tidak keberatan karena selama itu tidak punya internet, bayar listrik pun di pakai untuk anak-anak. Artinya, jika ikhlas berkah,” cetusnya.

Sebagai penutup, ia mengungkapkan seperti itulah inisiatif Diskominfo Natuna dalam upaya menyebarluaskan akses internet bagi masyarakat dalam keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah.

“Terumatama keterbatasan anggaran di Diskominfo,” tutupnya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *