Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang nomor urut 01, Rahma dan Rizha Hafiz, menyatakan tekadnya untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kota Tanjungpinang.
Pernyataan ini mereka sampaikan dalam debat publik terakhir yang digelar KPU Kota Tanjungpinang di Hotel CK, Senin (18/11/2024).
Rahma menekankan pentingnya penguatan nilai agama sebagai langkah awal pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Ia menilai, generasi muda harus dibekali dengan ketahanan moral dan spiritual sejak dini agar tidak mudah terjerumus dalam pengaruh negatif.
“Pencegahan ini harus dimulai dari penguatan nilai agama. Selain itu, pemeriksaan rutin di lingkungan pemerintahan sangat penting untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba di sana,” tegas Rahma.
Ia juga menambahkan bahwa pemimpin harus mampu menjadi teladan dalam memberantas narkoba, khususnya bagi aparatur pemerintahan.
Di sisi lain, Rizha Hafiz menegaskan perlunya penegakan hukum yang tegas untuk memutus rantai peredaran narkoba.
“Pemakai harus ditindak, pengedar kita babat habis,” ujar Rizha dengan lantang.
Menurutnya, akar permasalahan narkoba sering kali bersumber dari lingkungan yang tidak kondusif dan masalah keluarga, seperti konflik rumah tangga atau keluarga yang tidak harmonis.
“Banyak kasus yang kami temui berasal dari keluarga yang tidak harmonis atau lingkungan yang buruk. Solusi dari hulu adalah memperkuat ketahanan keluarga,” jelasnya.
Rizha juga menggarisbawahi peran penting pendidikan agama dan pendidikan karakter sebagai upaya preventif untuk memutus rantai penyalahgunaan narkoba.
“Ketahanan keluarga, pendidikan agama, dan pendidikan karakter adalah kunci utama. Kita harus memotong potensi penyalahgunaan narkoba dari akar masalahnya,” tambah Rizha.
Pasangan Rahma dan Rizha Hafiz optimistis langkah-langkah strategis ini akan membawa dampak nyata dalam upaya mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota bebas narkoba.
Mereka berkomitmen menjadikan pemberantasan narkoba sebagai prioritas utama jika terpilih memimpin.(*)
Editor: Brm