Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Keberangkatan KM Lawit yang dijadwalkan pada Kamis, 19 Desember 2024, dengan tujuan Pulau Anambas dan Natuna terpaksa dibatalkan.
Pembatalan ini disebabkan oleh cuaca ekstrem dan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait tingginya gelombang laut di wilayah perairan tersebut.
Kepala Cabang Pelni Tanjungpinang, Putra Kencana, memastikan bahwa pengembalian tiket untuk seluruh calon penumpang akan dilakukan sepenuhnya, tanpa ada potongan biaya apapun.
“Proses pengembalian uang tiket sedang berlangsung dan kami menargetkan untuk menyelesaikan pengembalian tersebut dalam waktu tiga hari setelahnya (H+3), sesuai dengan tujuan keberangkatan masing-masing,” ujar Putra Kencana pada Rabu (18/12/2024).
Sebagai solusi, pihak Pelni menyediakan opsi kapal pengganti yang akan beroperasi pada 21 Desember 2024, menggunakan kapal Sabuk Nusantara 48.
Kapal ini akan berangkat dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang dengan tujuan yang sama, yaitu Anambas dan Natuna.
Sementara itu, KM Lawit akan melanjutkan perjalanan dengan rute baru, yaitu Kijang, Pontianak, dan Semarang, tanpa melewati jalur Anambas dan Natuna.
Salah satu calon penumpang, Ami, mengungkapkan rasa kagetnya atas pembatalan keberangkatan tersebut. Namun, ia mengutamakan keselamatan dan menyatakan kesediaannya untuk dialihkan pada jadwal keberangkatan 21 Desember.
“Saya sebenarnya ingin berangkat lebih cepat, tapi demi keselamatan penumpang, saya setuju saja. Yang penting aman dan lancar untuk berangkat nanti,” ujar Ami.(Mfz)
Editor: Brm
