Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Badan Urusan Logistik (Bulog) Tanjungpinang pastikan stok kebutuhan beras cukup memenuhi permintaan masyarakat saat bulan suci ramadhan dan idul fitri.
Kepala Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq mengatakan stok beras cadangan pemerintah di gudang masih tersedia sebanyak 1.400 ton.
Komoditas lainnya yang juga masih tersedia yaitu beras premium 20 ton, gula pasir 500 kilogram hingga tepung terigu 250 kilogram.
“Cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang ramadhan dan idul fitri nanti,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Meski pasokan beras cukup memenuhi permintaan warga, namun Bulog telah menghentikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) per 7 Februari 2025 kemarin.
Penghentian penyaluran tersebut berdasarkan surat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga berimbas kepada penyaluran bantuan beras SPHP 10 kilogram yang rencananya akan disalurkan pada bulan Januari dan Februari 2025.
“Kebijakan ini belum tau sampai kapan, tapi kami akan terus memantau beras yabg tersedia saat ini agar bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” tuturnya.
Sebagai informasi, Bulog Tanjungpinang saat ini hanya menjual beras premium dengan harga Rp 65 ribu per 5 kilogramnya.
Upaya ini sebagai bagian dalam mendukung program swasembada pangan, yang mendukung hasil panen pada petani lokal dengan target penyerapan beras dalam negeri nantinya mencapai tiga juta ton di bulan April 2025. (Mfz)
